Rabu, 31 Oktober 2012

Tips Menyusun Neraca Massa

Tips Menyusun Neraca Massa

Beberapa tips yang dapat digunakan dalam penyusunan neraca massa dalam tugas prarancangan pabrik kimia adalah sebagai berikut :


A. Persiapan


1. Sebelum neraca massa cari dulu di buku2 kaya Perry, Coulson, Wallas, dan lain lain data sifat sifat fisis bahan seperti kadar, berat molekul, fasa, titik didih, kelarutan, ukuran, titik beku, dan lain lain.


2. Untuk merancang reactor data yang dibutujhkan adalah : Data reaksi kimia yang terjadi baik reaksi utama maupun reaksi samping, data perbandingan kecepatan reaksi masing masing reaksi atau data perbandingan konversi masing masing reaksi, data konversi reaksi yang terjadi.


3. Untuk alat alat pemisah biasanya:


- Untuk yang berdasarkan keseimbangan uap cair data yang dibutuhkan adalah data keseimbangan uap cair seperti persamaan Antoine, contoh : vapourizer,flash drum, dll.


- Untuk yang pemisahanya berdasarkan kelarutan seperti extractor, decanter, absorber,dll maka dibutuhkan data kelarutan senyawa yang satu terhadap yang lain. Data dapat diperoleh di Perry's edisi 6 bab 3 dan bab sesuai pembahasannya.


4. Untuk alat pemisah berdasarkan beda fasa, seperti filtrasi,centrifuge, dibutuhkan data densitas,ukuran butir,viskositas,dll


5. Untuk alat pemisah berdasarkan ukuran butir dibutuhkan data densitas dan ukuran butir.


6. Untuk menara distilasi dibutuhkan ketentuan tentang key component yang terutama ingin dipisahkan, kadar produk akhir yang diinginkan, recovery produk utama terhadap umpan, dan data keseimbangan fasa seperti persamaan Antoine untuk menghitung distributed component.



B. Penyusunan Neraca Massa


Langkah penyusunan neraca massa yang menurut saya paling mudah adalah :


1. Menentukan basis perhitungan, misalnya basis perhitungan : umpan A 1000 kg/j.


2. Menghitung satu per satu per alat massa masing2 senyawa berdasarkan ketentuan tiap alat, dari depan ke belakang sampai diperoleh produk akhir.


3. Hitung berapa produk akhir yang diperoleh berdasarkan basis, misalnya dengan basis umpan A 1000 kg/j diperoleh produk B 950 kg/j.


4. Hitung Ratio perhitungan

a. Ratio= produk sebenarnya diinginkan/produk didapat dari basis

b. Maka umpan A sebenarnya = Ratio x 1000 kg/j


5. Tinggal hitung dech ke belakang pake umpan sebenarnya, atau kalikan aja massa semua yang telah dihitung berdasarkan basis dengan Ratio perhitungan.


6. Cek neraca massa total overall pabrik, total masuk harus = total keluar, kalou salah yah….pasti harus di cek mana yang ga bener ngitung

Neraca massa


Neraca massa

Neraca Massa adalah cabang keilmuan yang mempelajari kesetimbangan massa dalam sebuah sistem. Dalam neraca massa, sistem adalah sesuatu yang diamati atau dikaji. Neraca massa adalah konsekuensi logis dari Hukum Kekekalan Massa yang menyebutkan bahwa di alam ini jumlah total massa adalah kekal; tidak dapat dimusnahkan ataupun diciptakan. Contoh dari pemanfaatan neraca massa adalah untuk merancang reaktor kimia, menganalisa berbagai alternatif proses produksi bahan kimia, dan untuk memodelkan pendispersian polusi.

Penjelasan Umum

Massa yang masuk ke dalam suatu sistem harus keluar meninggalkan sistem tersebut atau terakumulasi di dalam sistem. Konsekuensi logis hukum kekekalan massa ini memberikan persamaan dasar neraca massa :
[massa masuk] = [massa keluar] + [akumulasi massa]
dengan [massa masuk] merupakan massa yang masuk ke dalam sistem, [massa keluar] merupakan massa yang keluar dari sistem, dan [akumulasi massa] merupakan akumulasi massa dalam sistem. Akumulasi massa dapat bernilai negatif atau positif. Pada umumnya, neraca massa dibangun dengan memperhitungkan total massa yang melalui suatu sistem. Pada perhitungan teknik kimia, neraca massa juga dibangun dengan memperhitungkan total massa komponen-komponen senyawa kimia yang melalui sistem (contoh: air) atau total massa suatu elemen (contoh: karbon). Bila dalam sistem yang dilalui terjadi reaksi kimia, maka ke dalam persamaan neraca massa ditambahkan variabel [produksi] sehingga persamaan neraca massa menjadi:
[massa masuk] + [produksi] = [massa keluar] + [akumulasi massa]
Variabel [produksi] pada persamaan neraca massa termodifikasi merupakan laju reaksi kimia. Laju reaksi kimia dapat berupa laju reaksi pembentukan ataupun laju reaksi pengurangan. Oleh karena itu, variabel [produksi] dapat bernilai positif atau negatif. neraca adalah alat pengukur massa pad asuatu benda,dan neraca memiliki beberapa jenis


Jenis Neraca Massa

Neraca massa dapat berjenis integral atau diferensial. Suatu neraca massa integral menggunakan pendekatan kotak hitam dan berfokus pada karakteristik menyeluruh dari sistem. Sementara itu, neraca massa diferensial berfokus pada detail yang terjadi dalam sistem (yang juga memengaruhi karakteristik menyeluruh). Untuk membuat suatu neraca massa integral, pada awalnya harus diidentifikasi batasan sistem, bagaimana sistem terhubung dengan lingkungan dan bagaimana lingkungan memengaruhi sistem. Pada beberapa sistem, batasan sistem dengan mudah dapat diidentifikasi. Contohnya adalah suatu tangki reaktor dengan dinding tangki sebagai batas sistem. Pada tangki reaktor ini, lingkungan memengaruhi sistem melalui saluran masuk tangki dan saluran keluar tangki. Untuk kasus seperti studi tanah perhutanan, penetapan vegetasi sebagai eksternal atau internal sistem (pendefinisian batasan sistem) sangat tergantung dari fokus dan tujuan studi yang dilakukan. Untuk membuat suatu neraca massa diferensial, pada awalnya perlu diidentifikasi detail yang ada dalam sistem. Reaksi yang terjadi dalam sistem dan senyawa kimia apa saja yang terlibat di dalamnya perlu dengan jelas diketahui.
B. Penyusunan Neraca Massa

Langkah penyusunan neraca massa yang menurut saya paling mudah adalah :
1. Menentukan basis perhitungan, misalnya basis perhitungan : umpan A 1000 kg/j.

2. Menghitung satu per satu per alat massa masing - masing senyawa berdasarkan ketentuan tiap alat, dari depan ke belakang sampai diperoleh produk akhir.

3. Hitung berapa produk akhir yang diperoleh berdasarkan basis, misalnya dengan basis umpan A 1000 kg/j diperoleh produk B 950 kg/j.

4. Hitung Ratio perhitungan
Ratio= produk sebenarnya diinginkan/produk didapat dari basis
Maka umpan A sebenarnya = Ratio x 1000 kg/j

6. Tinggal hitung ke belakang menggunakan umpan sebenarnya, atau kalikan massa semua yang telah hitung berdasarkan basis dengan Ratio perhitungan.

7. Cek neraca massa total overall pabrik, total masuk harus = total keluar

NERACA MASSA (Neraca Bahan)

NERACA MASSA (Neraca Bahan)

October 3, 2009 I. Pendahuluan
Neraca massa merupakan perincian banyaknya bahan-bahan yang masuk, keluar dan menumpuk dalam suatu alat pemroses. Perhitungan dan perincian banyaknya bahan-bahan ini diperlukan untuk pembuatan neraca energi, perhitungan rancangan dan evaluasi kinerja suatu alat atau satuan pemroses. Untuk rancangan misalnya, diperlukan perhitungan jumlah hasil yang akan diperoleh atau sebaliknya bahan baku dan bahan pembantu yang diperlukan untuk mendapatkan hasil dalam jumlah tertentu. Jumlah energi atau panas yang diperlukan bergantung pada jumlah bahan yang diproses. Demikian juga ukuran peralatan, ditentukan jumlah bahan yang harus ditangani.
II. Prinsip Neraca Bahan
Neraca massa merupakan penerapan hukum kekekalan massa terhadap suatu proses. Massa jumlahnya tetap, tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan. Prinsip ini tidak berlaku bagi proses yang menyangkut reaksi-reaksi inti(nuklir). Pada reaksi ini terjadi pemusnahan massa dan berubah menjadi energi. Hubungan antara jumlah massa yang musnah dan energi yang timbul diberikan dalam rumusan Einstein yang terkenal yaitu :
E = m . c2
E = Jumlah energi yang timbul, erg
m= jumlah massa yang musnah, gram
c = kecepatan cahaya = 3 x 1010 cm/detik
III.Proses Batch dan Proses Berkesinambungan
Di dalam industri proses dapat dilaksanakan secara batch (per angkatan) dan secara berkesinambungan. Pada proses batch pemasukan reaktan dan pengeluaran hasil dilakukan sekali-sekali dalam selang waktu tertentu. Contoh proses batch adalah proses memasak makanan di rumah. Pemanasan suatu cairan dalam tanki dengan steam yang dialirkan dalam jaket Gambar (a) merupakan contoh proses batch.
(b). Proses Berkesinambungan.
Proses berkesinambungan banyak dilakukan dalam industri. Bahan dimasukkan dan hasil dikeluarkan secara berkesinambungan (terus menerus dengan laju tertentu). Dalam bagan di bawah ini adalah contoh proses pemanasan suatu cairan secara berkesinambungan.
Cairan A secara tetap mengalir terus menerus memasuki alat penukar panas. Steam pemanas juga dimasukkan terus menerus.
IV. Persamaan Neraca Massa
Neraca massa dibuat untuk suatu alat atau unit dengan batasan tertentu. Bahan- bahan yang perlu diperinci banyaknya adalah bahan-bahan yang masuk dan keluar batasan yang ditetapkan.
Berdasarkan hukum kekekalan massa, banyaknya bahan yang masuk, keluar dan menumpuk dalam sistem yang batasnya telah kita tetapkan, berlaku hubungan berikut :
Jumlah massa masuk – jumlah massa keluar = Jumlah massa yang menumpuk di dalam batas sistem
Ri – Ro = A
Persamaan ini dapat ditetapkan pada proses berkesinambungan dengan mendasarkan perhitungan pada suatu jangka waktu tertentu yang kita pilih
(misalnya : 1 jam, 1 hari, 1 menit).
Dalam hal masukan atau keluaran berupa campuran berkomponen banyak, neraca massa dibuat untuk massa keseluruhan dan untuk masing-masing komponen.
V. Keadaan mantap (steady) dan Tak mantap (unsteady)
Proses dalam keadan mantap (steady) adalah proses dimana semua aliran yang masuk dan keluar, laju dan komposisinya tetap (tidak bergantung dari waktu). Pada keadaan seperti ini jumlah massa yang menumpuk juga tetap (laju akumulasi/penumpukan = 0 ) dan tidak turut diperhitungkan. Pada keadaan ini persamaan neraca massa menjadi :
Jumlah massa masuk = Jumlah massa keluar
Pada proses yang tidak/belum mantap (unsteady/transisi), laju alir maupun komposisi senantiasa berubah (merupakan fungsi waktu). Untuk keadaan ini akumulasi selalu diperhitungkan.
NERACA-MASSA
pada keadaan mantap :
qi = qo = tetap
tinggi permukaan tetap
Pada keadaan tak mantap :
qi = qo = q (t), fungsi waktu (t)
tinggi permukaan berubah
VI. Langkah-langkah Pembuatan Neraca Massa (Bahan)
Harus diketahui terlebih dahulu apakah proses berlangsung secara mantap atau tidak. Apabila proses tidak menyangkut reaksi kimia, neraca bahan dapat dibuat dengan satuan-satuan kg, lb, kmol dsb. Dalam hal ada reaksi kimia, sebaiknya dipakai satuan mol karena zat-zat bersangkutan secara stoikhiometri.
Untuk memudahkan perhitungan neraca massa diambil langkah-langkah sbb :
1. Buat diagram proses (block diagram)
2. Tuliskan besaran, data yang diketahui dan diperlukan pada diagram tersebut.
3. Tuliskan persamaan reaksi kimianya.
4. Tetapkan dasar perhitungan.
Semua perhitungan bahan (total maupun untuk masing-masing komponen) harus dilakukan pada dasar yang sama. Dasar perhitungan dapat berupa sejumlah massa aliran tertentu atau jangka waktu tertentu.
5. Buat persamaan neraca massa (keseluruhan dan komponen-komponen yang diperlukan.
6. Selesaikan persamaan-persamaan neraca bahan tersebut.
VII. Penyelesaian Neraca Bahan Pada Keadaan Mantap(steady)
Berdasarkan jenisnya persoalan neraca bahan dapat diselesaikan dengan cara berikut :
1. Secara langsung
2. Secara aljabar
3. Secara langsung atau aljabar dengan bantuan komponen penghubung ( tie component ).
Penyelesaian Secara Langsung :
Penyelesaian secara langsung dapat dilakukan bila hanya satu besaran atau satu komponen yang tidak diketahui.
Contoh soal :
Suatu bahan basah dengan kandungan air 60% dikeringkan sampai 75% airnya menguap. Hitunglah :
a.Komposisi akhir bahan
b. Jumlah air yang diuapkan tiap kg bahan basah.
Penyelesaian :
Dasar perhitungan : 100 kg bahan basah
Air dalam bahan, mula-mula = (0,6) (100) = 60 kg
Air menguap = (0,75) (60) = 45 kg
Air sisa di dalam bahan = 60 – 45
= 15 kg
Maka a). Komposisi akhir bahan :
Bahan kering = 40 kg
Air = 15 kg
Total 55 kg
b). Kandungan air = 15 / 55 x 100% = 27,3%
Penyelesaian Menggunakan Metode Aljabar :
Pada pemecahan secara langsung, bilangan yang tidak diketahui hanya pada satu aliran. Pemecahan bisa langsung dengan penambahan atau pengurangan. Pada cara aljabar, bilangan yang tidak diketahui lebih dari 1. Yang tidak diketahui diumpamakan dengan suatu huruf. Kalau sistem terdiri dari beberapa peralatan, neraca dibuat untuk tiap alat. Neraca untuk seluruh sistem adalah jumlah neraca tiap alat. Memecah problem besar menjadi kecil lebih memudahkan perhitungan, bisa dilakukan neraca terhadap titik pencampuran (= pertemuan 3 atau lebih aliran).

Neraca massa reaksi orde 2 pada reaktor fixed bed multi tube

Neraca massa reaksi orde 2 pada reaktor fixed bed multi tube

Neraca massa reaksi orde 2 pada reaktor fixed bed multi tube :

Reaksi 1 CO + 2H2 → CH3OH
Reaksi 2 CO2 + 3H2 → CH3OH + H20

Konversi reaksi 1 = 99%
Konversi reaksi 2 = 68.75%

Komposisi gas sintetis (Kirk Ortmer)

Komposisi BM % berat masuk reaktor Kg/J
H2 2 74 148
CO 28 15 420
CO2 44 8 352
CH4 16 3 48
H2O 18 0 0
CH3OH 32 0 0
Total 100 968

Reaksi 1 C O + 2H2 ---> CH3OH
A B C

Konversi 1 = X1

Co sisa = n.Ao.(1 - X1)
= 0.15Kg mol/J
= 4.2Kg/j (*BM)

H2 bereaksi = 2nAo.X1
= 29.7Kg mol/J
= 59.4Kg/j (*BM)

CH3OH (tbtk) = n.Ao.X1
= 14.85 Kg mol/J
= 475.2 Kg/j (*BM)

Reaksi 2 C O 2 + 3 H 2 ---->CH3OH + H20
D B C E
Konversi 2 = X2

Co2 sisa = n.Do.(1 - X2)
= 2.5 Kg mol/J
= 110 Kg/j (*BM)
H2 bereaksi = 3.nDo. X2
=16.5 Kg mol/J
= 33 Kg/j (*BM)
CH3OH (tbtk) = n.Do.X2
= 5.5 Kg mol/J
= 176 Kg/j (*BM)
H20 (tbtk) = n.Do.X2
= 5.5 Kg mol/J
= 99 Kg/j (*BM)

Total H2 Yang bereaksi = H2 reaksi1+ H2 reaksi2
= 29.7 16.5
= 46.2 Kg mol/jam

H2 sisa = H2 masuk - ( H2 reaksi1 H2 reaksi 2)
= 74 - ( 29,7 19,8 )
= 27.8 Kg mol/J
= 55.6 Kg/j (*BM)

Total CH3OH = CH3OH (r 1) + CH3OH (r 2)
= 14.85 5.5
= 20.35 Kg mol/J
= 651.2 Kg/j (*BM)

Komposisi keluar reaktor

Komposisi BM %Berat Keluar reaktor Kg/J
H2 2 27.8 55.6
CO 28 0.15 4.2
CO2 44 2.5 110
CH4 16 3 48
CH3OH 32 20.35 651.2
H2O 18 5.5 99
Total 968

% CH3OH yang dihasilkan = 86.8
http://distantina.staff.uns.ac.id/
blog
http://aya-snura.blogspot.com/2011/12/neraca-massa-pulp-dan-kertas.html

Menghafal Al-Qur’an

Menghafal Al-Qur’an

Menghafal Al-Qur’an (Al-Hifdz At-Tarbawi)
Sesungguhnya, menghafal Al-Qur’an dalam bentuk Al-Hifdz At-Tarbawi (hafalan untuk pendidikan) terangkum dalam tahapan-tahapan berikut ini.
1. Sebaiknya, permulaan hafalan Al-Qur’an dimulai dari surat An-Naas lalu Al-Falaq, yakni kebalikan dari urutan surat-surat Al-Qur’an. Cara seperti ini akan memudahkan tahapan dalam perjalanan menghafal Al-Qur’an serta memudahkan latihan dalam membacanya dalam shalat baik bagi murid yang masih kecil atau yang sudah dewasa. Metode pengelompokkan berdasarkan surat lebih mudah dibandingkan dengan pengelompokkan berdasarkan juz.
2. Membagi hafalan menjadi dua bagian:
Pertama, hafalan baru,
Kedua, membaca Al-Qur’an ketika shalat.
3. Mengkhususkan waktu siang, yaitu dari fajar hingga Maghrib untuk hafalan baru.
4. Mengkhususkan waktu malam hari, yaitu dari adzan Maghrib hingga adzan Fajar untuk membaca Al-Qur’an didalam shalat.
5. Membagi hafalan baru menjadi dua bagian:
Pertama, hafalan dan kedua, pengulangan. Hafalan sebaiknya ditentukan waktunya setelah shalat Fajar dan setelah Ashar, sedangkan pengulangan dilakukan setelah shalat sunnah atau wajib sepanjang siang hari.
6. Meminimalkan kadar hafalan baru dan lebih fokus pada pengulangan ayat-ayat yang telah dihafal.
7. Membagi ayat-ayat yang telah dihafal menjadi tujuh bagian sesuai dengan jumlah hari dalam sepekan, sehingga membaca setiap bagian dalam shalat setiap malam. Inilah yang dinamakan membaca Al-Qur’an di dalam shalat yang lebih dikenal dengan muraja’ah.
8. Setiap kali bertambah kadar hafalan, maka sebaiknya diulangi pembagian pengelompokkan pekanannya agar sesuai dengan kadar tambahannya.
9. Hafalan sebaiknya dibagi per surat.
10. Tidak dianjurkan bahkan tidak diperbolehkan untuk melewati surat apapun hingga ia menghafalnya secara keseluruhan, seberapa pun panjangnya.
11. Dianjurkan sekali untuk mendengarkan surat-surat yang akan digunakan shalat malam kepada orang lain.
12. Apabila ditengah-tengah shalat malam mengalami kelemahan dalam hafalan sebagian surat, maka sebaiknya dilakukan pengulangan kembali di siang hari pada hari berikutnya. Dalam keadaan seperti ini, sebaiknya jangan memulai hafalan baru.
13. Hindari tergesa-gesa ketika membaca Al-Qur’an-bahkan dalam menghafal surat-surat baru- dengan alasan ingin menguatkan hafalan. Tergesa-gesa dalam membaca Al-Qur’an merupakan salah satu sikap lalai terhadap Al-Qur’an.
14. Sangat baik mendidik keluarga dengan metode Al-Hifdz At-Tarbawi. Caranya, dengan membuat jadwal pekanan bagi setiap anggota keluarga dan memperdengarkan hafalan kepada mereka di siang hari, mengingatkannya kepada mereka, memotivasi mereka untuk membacanya ketika shalat malam, serta membekali mereka supaya bisa berlatih sehingga tumbuh dan berkembang di atas Al-Qur’an.
15. Membaca apa yang telah ia hafal-walapun satu surat- setiap pekan. Pertama, membaca sebuah surat setiap tujuah hari, lalu membacanya lagi setiap tiga puluh hari.

Cara Termudah Menghafal Al-Qur`an Al-Karim

Cara Termudah Menghafal Al-Qur`an Al-Karim

 
Cara Termudah Menghafal Al-Qur`an Al-Karim
Segala pujian hanya milik Allah, shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Nabi kita Muhammad, kepada keluarganya, dan para sahabat seluruhnya.
Keistimewaan metode ini adalah seseorang akan memperoleh kekuatan dan kemapanan hafalan serta dia akan cepat dalam menghafal sehingga dalam waktu yang singkat dia akan segera mengkhatamkan Al-Quran. Berikut kami akan paparkan metodenya beserta pencontohan dalam menghafal surah Al-Jumuah:
1. Bacalah ayat pertama sebanyak 20 kali.
2. Bacalah ayat kedua sebanyak 20 kali.
3. Bacalah ayat ketiga sebanyak 20 kali.
4. Bacalah ayat keempat sebanyak 20 kali
5. Keempat ayat di atas dari awal hingga akhir digabungkan dan dibaca ulang sebanyak 20 kali.
6. Bacalah ayat kelima sebanyak 20 kali.
7. Bacalah ayat keenam sebanyak 20 kali.
8. Bacalah ayat ketujuh sebanyak 20 kali.
9. Bacalah ayat kedelapan sebanyak 20 kali.
10. Keempat ayat (ayat 5-8) di atas dari awal hingga akhir digabungkan dan dibaca ulang sebanyak 20 kali.
11. Bacalah ayat pertama hingga ayat ke 8 sebanyak 20 kali untuk memantapkan hafalannya.
Demikian seterusnya pada setiap surah hingga selesai menghafal seluruh surah dalam Al-Quran. Jangan sampai kamu menghafal dalam sehari lebih dari seperdelapan juz, karena itu akan menyebabkan hafalanmu bertambah berat sehingga kamu tidak bisa menghafalnya.
JIKA AKU INGIN MENAMBAH HAFALAN PADA HARI BERIKUTNYA, BAGAIMANA CARANYA?
Jika kamu ingin menambah hafalan baru (halaman selanjutnya) pada hari berikutnya, maka sebelum kamu menambah dengan hafalan baru dengan metode yang aku sebutkan di atas, maka anda harus membaca hafalan lama (halaman sebelumnya) dari ayat pertama hingga ayat terakhir (muraja’ah) sebanyak 20 kali agar hafalan ayat-ayat sebelumnya tetap kokoh dan kuat dalam ingatanmu. Kemudian setelah mengulangi (muraja’ah) maka baru kamu bisa memulai hafalan baru dengan metode yang aku sebutkan di atas.
BAGAIMANA CARANYA AKU MENGGABUNGKAN ANTARA MENGULANG (MURAJA’AH) DENGAN MENAMBAH HAFALAN BARU?
Jangan sekali-kali kamu menambah hafalan Al-Qur`an tanpa mengulang hafalan yang sudah ada sebelumya. Hal itu karena jika kamu hanya terus-menerus melanjutkan menghafal Al-Qur’an hingga khatam tapi tanpa mengulanginya terlebih dahulu, lantas setelah khatam kamu baru mau mengulanginya dari awal, maka secara tidak disadari kamu telah banyak kehilangan hafalan yang pernah dihafal. Oleh karena itu metode yang paling tepat dalam menghafal adalah dengan menggabungkan antara murajaah (mengulang) dan menambah hafalan baru. Bagilah isi Al-Qur`an menjadi tiga bagian,yang mana satu bagian berisi 10 juz. Jika dalam sehari kamu telah menghafal satu halaman maka ulangilah dalam sehari empat halaman yang telah dihafal sebelumnya hingga kamu menyelesaikan 10 juz. Jika kamu telah berhasil menyelesaikan 10 juz maka berhentilah menghafal selama satu bulan penuh dan isi dengan mengulang apa yang telah dihafal, dengan cara setiap hari kamu mengulangi (meraja’ah) sebanyak 8 halaman.
Setelah selesai satu bulan kamu mengulangi hafalan, sekarang mulailah kembali dengan menghafal hafalan baru sebanyak satu atau dua lembar tergantung kemampuan, sambil kamu mengulangi setiap harinya 8 halaman hingga kamu bisa menyelesaikan hafalan 20 juz. Jika kamu telah menghafal 20 juz maka berhentilah menghafal selama 2 bulan untuk mengulangi hafalan 20 juz, dimana setiap hari kamu harus mengulang (meraja’ah) sebanyak 8 halaman. Jika sudah mengulang selama dua bulan, maka mulailah kembali dengan menghafal hafalan baru sebanyak satu atau dua lembar tergantung kemampuan, sambil kamu mengulangi setiap harinya 8 halaman hingga kamu bisa menyelesaikan seluruh Al-Qur’an.
Jika anda telah selesai menghafal semua isi Al-Qur`an, maka ulangilah 10 juz pertama secara tersendiri selama satu bulan, dimana setiap harinya kamu mengulang setengah juz. Kemudian pindahlah ke 10 juz berikutnya, juga diulang setengah juz ditambah 8 halaman dari sepuluh juz pertama setiap harinya. Kemudian pindahlah untuk mengulang 10 juz terakhir dari Al-Qur`an selama sebulan, dimana setiap harinya mengulang setengah juz ditambah 8 halaman dari 10 juz pertama dan 8 halaman dari 10 juz kedua.
BAGAIMANA CARA MERAJA’AH AL-QURAN (30 JUZ) SETELAH AKU MENYELESAIKAN METODE MURAJA’AH DI ATAS?
Mulailah mengulangi Al-Qur’an secara keseluruhan dengan cara setiap harinya mengulang 2 juz, dengan mengulanginya 3 kali dalam sehari. Dengan demikian maka kamu akan bisa mengkhatamkan Al-Qur’an sekali setiap dua minggu.
Dengan metode seperti ini maka dalam jangka satu tahun (insya Allah) kamu telah mutqin (kokoh) dalam menghafal Al-Qur’an, dan lakukanlah cara ini selama satu tahun penuh.
APA YANG AKU LAKUKAN SETELAH MENGHAFAL AL-QUR’AN SELAMA SATU TAHUN?
Setelah menguasai hafalan dan mengulangInya dengan itqan (mantap) selama satu tahun, hendaknya bacaan Al-Qur’an yang kamu baca setiap hari hingga akhir hayatmu adalah bacaan yang dilakukan oleh Nabi -shallallahu alaihi wasallam- semasa hidup beliau. Beliau membagi isi Al-Qur`an menjadi tujuh bagian (dimana setiap harinya beliau membaca satu bagian tersebut), sehingga beliau mengkhatamkan Al-Qur’an sekali dalam sepekan.
Aus bin Huzaifah -rahimahullah- berkata: Aku bertanya kepada para sahabat Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam-, “Bagaimana caranya kalian membagi Al-Qur`an untuk dibaca setiap hari?” Mereka menjawab:
نُحَزِّبُهُ ثَلَاثَ سُوَرٍ وَخَمْسَ سُوَرٍ وَسَبْعَ سُوَرٍ وَتِسْعَ سُوَرٍ وَإِحْدَى عَشْرَةَ سُورَةً وَثَلَاثَ عَشْرَةَ سُورَةً وَحِزْبَ الْمُفَصَّلِ مِنْ قَافْ حَتَّى يُخْتَمَ
“Kami membaginya menjadi (tujuh bagian yakni): Tiga surat, lima surat, tujuh surat, sembilan surat, sebelas surat, tiga belas surat, dan hizb al-mufashshal yaitu dari surat Qaf sampai akhir (mushaf).” (HR. Ahmad no. 15578).
Maksudnya:
-Hari pertama: Mereka membaca surat “al-fatihah” hingga akhir surat “an-nisa`”.
-Hari kedua: Dari surat “al-maidah” hingga akhir surat “at-taubah”.
-Hari ketiga: Dari surat “Yunus” hingga akhir surat “an-nahl”.
-Hari keempat: Dari surat “al-isra” hingga akhir surat “al-furqan”.
-Hari kelima: Dari surat “asy-syu’ara” hingga akhir surat “Yasin”.
-Hari keenam: Dari surat “ash-shaffat” hingga akhir surat “al-hujurat”.
-Hari ketujuh: Dari surat “qaaf” hingga akhir surat “an-nas”.
Para ulama menyingkat bacaan Al-Qur`an Nabi -shallallahu alaihi wasallam- ini menjadi kata: ”فَمِي بِشَوْقٍ“. Setiap huruf yang tersebut menjadi simbol dari awal surat yang dibaca oleh Nabi -shallallahu alaihi wasallam- pada setiap harinya. Maka:
- Huruf “fa`” adalah simbol dari surat “al-fatihah”. Maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari pertama dimulai dari surah al-fatihah.
- Huruf “mim” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari kedua dimulai dari surah al-maidah.
- Huruf “ya`” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari ketiga dimulai dari surah Yunus.
- Huruf ”ba`” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari keempat dimulai dari surah Bani Israil yang juga dinamakan surah al-isra`.
- Huruf “syin” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari kelima dimulai dari surah asy-syu’ara`.
- Huruf “waw” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari keenam dimulai dari surah wash shaffat.
- Huruf “qaaf” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari ketujuh dimulai dari surah qaf hingga akhir muashaf yaitu surah an-nas.
Adapun pembagian hizib yang ada pada Al-Qur an sekarang, maka itu tidak lain adalah buatan Hajjaj bin Yusuf.
BAGAIMANA CARA MEMBEDAKAN ANTARA BACAAN YANG MUTASYABIH (AYAT YANG MIRIP) DALAM AL-QUR’AN?
Cara terbaik untuk membedakan antara dua ayat yang kelihatannya menurut kamu hampir sama (mutasyabih), adalah dengan cara membuka mushaf dan carilah kedua ayat tersebut. Lalu carilah perbedaan antara kedua ayat tersebut, cermatilah perbedaan tersebut, kemudian buatlah tanda/catatan (di dalam hatimu) yang bisa kamu jadikan sebagai tanda untuk membedakan antara keduanya. Kemudian, ketika kamu melakukan murajaah hafalan, maka perhatikanlah perbedaan tersebut secara berulang-ulang sampai kamu mutqin dalam mengingat perbedaan antara keduanya.
BEBERAPA KAIDAH DAN KETENTUAN DALAM MENGHAFAL AL-QUR`AN:
1- Kamu harus menghafal melalui bantuan seorang guru yang bisa membenarkan bacaanmu jika salah.
2- Hafalkanlah 2 halaman setiap hari: 1 halaman setelah subuh dan 1 halaman setelah ashar atau maghrib. Dengan metode seperti ini (insya Allah) kamu akan bisa menghafal Al-Qur`an secara mutqin dalam kurun waktu satu tahun. Tetapi jika kamu memperbanyak kapasitas hafalan setiap harinya maka kemampuan menghafalmu akan melemah.
3- Menghafallah mulai dari surat an-nas hingga surat al-baqarah karena hal itu lebih mudah. Tapi setelah kamu menghafal Al-Qur`an maka urutan meraja’ahmu dimulai dari Al-Baqarah sampai An-Nas.
4- Dalam menghafal hendaknya menggunakan satu mushaf saja (baik dalam cetakan maupun bentuknya), karena hal itu sangat membantu dalam menguatkan hafalan dan agar lebih cepat mengingat letak-letak ayatnya, ayat apa yang ada di akhir halaman ini dan ayat apa yang ada di awal halaman sebelahnya.
5- Setiap orang yang menghafal Al-Qur’an pada 2 tahun pertama biasanya apa yang telah dia hafal masih mudah hilang, dan masa ini disebut fase at-tajmi’ (pengumpulan hafalan). Karenanya janganlah kamu bersedih karena ada sebagian hafalanmu yang kamu lupa atau kamu banyak keliru dalam hafalan. Ini adalah fase yang sulit sebagai ujian bagimu, dan ini adalah fase rentan yang bisa menjadi pintu masuknya setan untuk menghentikan kamu dari menghafal Al-Qur`an. Tolaklah was-was tersebut dari dalam hatimu dan teruslah menghafal, karena dia (menghafal Al-Qur`an) merupakan perbendaharaan harta yang tidak diberikan kepada sembarang orang.
[Oleh: Asy-Syaikh Dr. Abdul Muhsin Muhammad Al-Qasim, imam dan khathib di Masjid Nabawi]

Solusi: Metode Ngafal al Quran ala Mesir

Solusi: Metode Ngafal al Quran ala Mesir

Di pagi hari Ahad, biasa aku setelah shalat subuh terus muraja`ah (baca: ngulang hafalan) untuk disetorkan di seorang Syekh yang sudah nggak asing lagi untuk kancah wafid (baca: orang asing), baik MASISIR (Mahasiswa Indonesia di Mesir), Malaysia, Thailand, Bosnia bahkan orang Mesir sendiri. Beliau adalah Syekh Abdul Qadir, yang terkenal dengan sanad tahfidz dan qiraahnya lumanyan tinggi, dan yang lebih penting lagi keikhlasn beliau mendidik dengan tekun dan teliti yang menyebabkan banyak orang yang pengen menjadi murid beliau.
Alhamdulillah aku bisa masuk ke pelajaran beliau, dan bisa menjadi murid beliau walau setiap orang hanya 2 hari dalam seminggu. Maklum, dibelakang masih banyak kawan-kawan yang ingin menyetorkan hafalannya ke beliau dengan thoburan (baca: antrian) memanjang.
lhoo,,kok malah cerita^^
maaf aku ngelirik tema dulu akh….hehe
dipagi yang penuh berkah itu (Ahad, 9 Jumadil Awwal 1433/ 1 April 2012) alhamdulillah aku setalah menyetorkan hafalanku ke Syekh, kemudian Syekh memberikan wejangan motivasi dan metode-metode dalam menggeluti kalam Allah yang tentu amat sangat mulia sekali.
intinya siapa yang hafal Al-Quran berarti dia telah menjaga kalam Allah, dan telah menjadi keluarga Allah swt. dan orang yang hafal Al-Quran dia akan memberikan mahkota kemuliaan kepada orang tuanya di aherat kelak.SIAPA YANG NGGAK MAU?????????????????????
kan sulit !!!!!!!!!!!!!!!!
jangan bilang sulit kalo belum mencoba!!!!!!!!!!!!!!
kalau masih bilang sulit, ya udah ini langsung aja dikasih jurusnya, dan aku beri nama Metode Menghafal Al-Quran supaya kuat hafalannya.
kadang orang mengeluh, hafalanku jelek, otakku IQ-nya gak sehebat dia, dan seterusnya…… jangan bilang Al-Quran bisa diperoleh dengan usaha kita saja, namun usaha ita denganNya, tiada yang berat dimataNya.
namun usaha dari kita juga harus ada dong,,,,,bener sekali, ini diantara usahanya dengan menjalankan metode yang telah dilakukan orang yang sukses dan telah menjadi guru tahfidz dan qiraat kaliber International.

METODE MENGHAFAL AL-QURAN

1. Baca 1 halaman/kaca mushaf dengan fokus minimal 5 kali
2. Ciriin dari tiap ahir ayat, dan letaknya, jika dibutuhkan tandai dengan pensil dan rekam di otak kita
3. setelah dibaca, dan diamati terus hafalkan dan gambarkan tata letak ayat di halaman itu
poin 1-3 bisa dibilang pemanasan. Baru setelah pemanasan  itu kita masuk kepada
4. Hafal per-ayat dan ulang-ulang (minimal 10kali),sampai ayat kita hafal tadi seperti kita hafal surah Al-Fatihah
5. setelah ayat pertama (di poin 4) yang kita hafal sudah seperti kita hafal surat Al-Fatihah, terus kita pindah ayat ke-2 dan lakukan seperti poin ke-4
6. setelah ayat ke-2 hafal seperti hafal surah Al-Fatihah, terus ayat pertama dan kedua kita gabungkan menjadi satu, dan ulang-ulang minimal 5 kali
7. tambah satu ayat lagi, dan lakukan seperti poin 4,5 dan 6 terus ulang dengan menggabungkan semuanya sampai satu halaman/kaca habis sampai seperti hafalan itu seperti Surah AL-Fatihah
SETELAH HAFAL DI MURAJA`AH
kan aku sibuk???????????? banyak kegiatan???????????? gak ada waktu, harus baca pelajaran yang lain, harus kerja dan sebagainya.
ada metode muroja`ah yang nggak terasa namun effeknya sangat dahsyat kata Syekh Abdul Qadir.
yaitu muraja`ah ketika kita sholat, kita baca ketika rakaat pertama dan kedua, baik shalat sunah maupun shalat wajib.
ohh,,,iya dalam satu juz itu ada 8 rubu` (yang dipinggir ada huruf `Ain), dan satu juz itu ada 2 hizb, dan biasanya satu juznya itu ada 9-10 halaman.
semisal shalat sunah qabliah (Q) dan ba`diyah (B)  deh, ,,,
misal :
- shalat sunah Q subuh 2 rekaat, tiap rekaat kita baca minimal 1 rubu` x 2 = 2 rubu`
- shalat sunah Q Zuhr 2 rekaat, dengan membaca 2 rubu`
- shalat sunah B Zuhur 2 rekaat, dengan membaca 2 rubu`
- shalat sunah Q Asar 2 rekaat, membaca 2 rubu`
- shalat sunah B Maghrib 2 rekaat, membaca 2 rubu`
-shalat sunah Q dan B Isyak 4 Rekaat, masing2 dua rekaat dengan membaca 4 rubu`
Maka, jumlah hari itu yang dimurajaah sudah 1,5 Juz al Quran. Apalagi jika ditambah dengan shalat sunah lainnya, misal shalat sunah tahiyatul masjid, duha, shalat malam dan lainnya.
Namun, semuanya itu dilakukan dengan hati yang seutuhnya, ikhlaskan diri kita menjadi keluarga Allah dengan menyimpan dan mengamalkan kalamNya.

Semoga Menjadi Solusi yang ingin Ngafal atau yang sedang Ngafal al Quran

10 Tips Menghindari Kesalahan Saat Melamar Pekerjaan

10 Tips Menghindari Kesalahan Saat Melamar Pekerjaan



businessman+cari+kerja

Mencari kerja di masa krisis sungguh tidak gampang. Salah satu yang bisa “disiasati” adalah mencermati persiapan dalam melamar pekerjaan.

Jangan sampai hanya karena alpa mempersiapkan persyaratan yang telah ditetapkan oleh perusahaan, kesempatan kerja yang sudah tipis pun melayang.

Untuk mencapai hasil maksimal, perlu kiranya diketahui kesalahan-kesalahan yang sering timbul dalam rangka melamar kerja.
Berikut ada 10 kesalahan umum yang acap kali dilakukan oleh pencari kerja:

Surat-surat tidak lengkap

Periksa dahulu kelengkapan dokumen Anda sebelum melangkah ke luar dari rumah. Ketidaklengkapan dokumen merupakan salah satu kesalahan fatal yang berakibat ditolaknya permohonan kerja. Jika Anda termasuk orang yang ceroboh, mintalah bantuan kerabat dekat atau teman untuk memeriksa dokumen yang dibutuhkan.

Datang terlambat

Kebiasaan jam karet yang biasanya bersifat menular sebaiknya ditinggalkan. Banyak perusahaan asing yang tidak mentoleransi keterlambatan calon pelamar, khususnya ketika diundang untuk mengikuti serangkaian tes. Untuk mengatasinya, cobalah sehari sebelum tanggal tes melakukan survai. Tambahkan setengah jam dari waktu tempuh yang diperlukan.

Berpakaian kurang sopan

Keberhasilan bisa jadi dimulai dari pandangan pertama. Penyeleksi tentu akan mempunyai penilaian tersendiri ketika melihat pelamar kerja pada saat melakukan wawancara. Karena itu hindari pemakaian aksesori yang berbeda dengan adat kebiasaan.

Mencantumkan referensi terlalu banyak

Referensi dalam curriculum vitae (CV) atau daftar riwayat hidup memang penting. Tapi perlu diingat, jangan terlalu banyak karena akan menimbulkan kesan bahwa Anda memiliki mental suka menonjolkan diri dan tidak percaya pada kemampuan sendiri.

Jangan meremehkan hobi

Bila Anda memiliki hobi unik yang diperkirakan bisa membantu kreativitas kerja, tak ada salahnya dicantumkan dalam CV. Biasanya pimpinan perusahaan lebih menyukai pekerja yang berbakat dalam bidangnya. Bila kegemaran itu merupakan faktor penting dalam posisi yang dilamar, ada baiknya ditulis sesudah perincian pengalaman kerja.

Salah tulis atau sebut nama

Pimpinan perusahaan akan sakit hati seandainya namanya ditulis atau diucapkan secara keliru. Hal ini akan mempengaruhi kewibawaan dan reputasinya. Usahakan agar meneliti kembali saat menulis nama orang dalam surat lamaran atau menyapa seseorang

Melebih-lebihkan keterampilan

Umumnya penyeleksi akan lebih jeli akan hal ini. Mereka akan terus meneliti bagian-bagian dalam CV atau daftar riwayat hidup yang dianggap terlalu dibuat-buat. Malahan ada yang mempersiapkan tes praktik langsung untuk menguji kebenaran laporan Anda. Oleh sebab itu jangan coba-coba menonjolkan sesuatu yang tidak Anda miliki.

Bicara berbelit-belit

Wawancara merupakan saat yang tepat untuk mengungkapkan segala keinginan yang terpatri dalam diri Anda. Pewawancara pasti akan menanyakan semua segi dalam hubungannya dengan isi CV atau daftar riwayat hidup yang telah Anda kirimkan. Dalam menyerap informasi dari Anda, mereka menggunakan logika berpikir secara rasional. Setiap uraian akan dihubungkan dengan keterangan sebelumnya. Karena itu jangan memberi keterangan yang berbelit-belit. Apabila penyeleksi menganggap Anda memberikan keterangan yang tidak jelas, jangan berharap.

Meminta fasilitas

Ada kalanya gaji yang ditawarkan kepada Anda lebih rendah dari yang Anda harapkan. Tapi, jangan coba-coba meminta fasilitas tertentu yang tidak disediakan perusahaan seperti antar-jemput, uang transpor, uang makan, dll.

Lupa memotong rambut

Rambut gondrong kebanyakan tidak disukai perusahaan, kecuali profesi yang Anda cari berhubungan dengan hal-hal yang tidak membutuhkan kerapian.

Masih banyak kelalaian lain yang ditemui di lapangan. Namun, ada yang masih dalam batas toleransi, ada pula yang jarang dikerjakan oleh kebanyakan orang.

Ada satu hal yang perlu diingat, tidak selamanya kepintaran seseorang akan menghasilkan pekerjaan bagi dirinya. Masyarakat kita masih mendudukkan moralitas di atas intelektualitas. Apa gunanya jika memiliki inteligensia tinggi, tetapi moralnya rendah.

Termodinamika

Termodinamika

Termodinamika
Materi yang sudah dibahas (coba jelaskan )
  1. Proses proses pada gas: isotermis, isobarik, isokorik, adiabatic
  2. Grafik hubungan antara tekanan gas dan volume gas (grafik p-V) untuk berbagai proses.
  3. hubungan antara jumlah mol-jumlah partikel , dengan N = jumlah partikel, n=jumlah mol, dan NA=bilangan Avogadro =6,022.1023 molekul/mol
  4. hubungan antara jumlah mol-massa zat dengan m=massa zat (gram), M=massa molekul atau massa atom (gram/mol)
  5. persamaan gas ideal dengan p=tekanan gas (pascal), V=volum gas (m3), n=jumlah mol (mol), R= konstanta gas umum =8,314 J mol-1K-1, T=suhu mutlak gas (K)
  6. energi dalam gas monoatomik =, gas diatomic
  7. hubungan antara perubahan energi dalam dengan perubahan suhu gas monoatomik dan gas diatomic
Usaha yang dilakukan gas pada berbagai proses
Usaha yang dilakukan gas yang mengalami proses isobaric
W = p= p()
W = Usaha…joule
p = tekanan…paskal
= volume awal…m3
= volume akhir…m3
Usaha yang dilakukan gas yang mengalami proses isokhorik
W = 0
Usaha yang dilakukan gas yang mengalami proses isotermik
W = nRT ln
Usaha yang dilakukan gas yang mengalami proses adiabatic
Gas monoatomik W=nR( )
Gas diatomic W =nR()
Contoh soal
Suatu gas dalam wadah yang memiliki volum 2 mdan tekanan 4 atm. Hitung usaha yang dilakukan gas jika
a. gas memuai pada tekanan tetap sehingga volumnya menjadi 4 m
b. gas dimampatkan pada tekanan tetap sehingga volumnya menjadi 0,5 m
Menghitung Usaha yang dilakukan gas dari grafik p-V
Jika grafik p-V diketahui maka usaha yang dilakukan dapat dihitung dengan cara menghitung luas daerah di bawah grafik tersebut
Contoh Soal
Perhatikan grafik p-V di samping. Jika V=0,5 m3, V=2 m3, p1 = 4.105 Pa, p2=2.105 Pa, berapa usaha yang dilakukan gas tersebut?



Penyelesaian:
Usaha dapat ditentukan dengan cara menghitung luas daerah di bawah grafik p-V. Karena gas memuai (proses ke kanan ) maka usaha bernilai positip.
W = luas trapezium
=1/2x jumlah sisi sejajar x tinggi
=1/2.(4+2).105.(2-0,5)
= 4,5.105 joule
Menghitung usaha yang dilakukan gas yang mengalami proses siklus
Jika gas mengalami proses siklus A-B-C-D-A, maka usaha yang dilakukan selama satu siklus tersebut sama dengan luas siklus.
W = luas bidang ABCD


Contoh Soal
Hitunglah usaha yang dilakukan jika gas melakukan proses A-B-C seperti terlihat pada grafik p-V di bawah ini.
Penyelesaian:
Usaha = luas siklus
W = luas segitiga
W = ½ x alas x tinggi
W = ½ (4-0,5)(450000-200000)
W =½ x3,5x250000
W = 437500 J

HUKUM I TERMODINAMIKA
Kalor yang diserap system, sebagian digunakan untuk menaikkan energi dalam dan sisanya untuk melakukan usaha luar
kalor yang diserap system…joule
= kenaikan energi dalam system…joule
usaha yang dilakukan system…joule
Catatan
Sistem menyerap kalor
System melepas kalor
Suhu system naik
Suhu system turun
Sistem memuai
System menyusut
Contoh Soal
Gas dalam suatu ruangan tertutup menyerap kalor 2500 joule dan dalam waktu yang bersamaan melakukan usaha sebesar 3000 joule. Berapa perubahan energi dalamnya, bagaimana suhu gas itu setelah proses?
Penyelesaian
Q = 2500 J, W = 3000 J
Q =U + W
2500 = U + 3000
U =-500 J
U = negative suhu turun
Penerapan Hukum I termodinamika pada berbagai proses gas
  1. Proses isotermissuhu tetaptidak ada perubahan energi dalamU = 0Q = W (kalor yang diserap seluruhnya digunakan untuk melakukan usaha)
  2. Proses isobarisQ = U + W
  3. Proses isokhorikvolume tetaptidak melakukan usahaW = 0Q =U ( kalor yang diserap hanya digunakan untuk menaikkan energi dalam gas )
  4. Proses adiabatikQ = 0U + W = 0 W = -U (usaha yang dilakukan gas sama dengan penurunan energi dalam gas)

Menikah bukan untuk Bahagia

Menikah bukan untuk Bahagia Lalu untuk apa?? Kita menikah bukan untuk berbahagia. Kita menikah untuk beribadah kepada Allah Subhanahu w...