Persiapan Menyambut Ramadhan
Sebagaimana kita tahu, bulan Ramadhan adalah bulan yang paling
ditunggu-tunggu oleh jutaan umat muslim di seluruh penjuru dunia. Kurang lebih
2 minggu lagi kita akan memasuki bulan penuh berkah itu pada tahun 1433
Hijriyah ini. Untuk dapat menjalankan ibadah Ramadhan secara maksimal, sudah
sepantasnya umat muslim mempersiapkan diri untuk menyambut bulan yang mulia
ini. Setidaknya ada 4 hal yang perlu dipersiapkan untuk menyambut Ramadhan, apa
saja 4 persiapan tersebut?
1. Mempersiapan nurani atau persiapan ruhiyah
Persiapan ruhiyah atau mempersiapkan nurani untuk menyambut bulan Ramadhan
merupakan persiapan yang sudah seharusnya dipersiapkan. Persiapan ruhiyah dapat
dilakukan dengan cara tazkiyatun nafs/ membersihkan hati dari
penyakit-penyakit dalam jiwanya sehingga hati nurani akan bersih dari
penyakit-penyakit yang dapat mengganggu ibadah di bulan Ramadhan nantinya.
“Dan beruntunglah orang yang menyucikan jiwanya” (Asy-Syams:9)
2. Mempersiapan ilmu tentang Ramadhan atau persiapan ilmiyah
Ibadah di bulan Ramdhan akan lebih maksimal jika kita mengetahui ilmu-ilmu
yang berkaitan dengan bulan Ramadhan yang dapat membekali kita untuk menjalani
ibadah di bulan ini terutama ilmu-ilmu tentang amalan di bulan Ramadhan seperti
hikmah puasa Ramadhan, tadarus Al-Quran, shalat Tarawih, i’tikaf di masjid
hingga zakat. Kita dapat mengetahui ilmu yang dapat menjadi bekal ramadhan
nantinya melalui banyak cara. Bisa dengan mengikuti pengajian/majelis, membaca
buku tentang Ramadhan, bertanya kepada ahlinya, bisa juga mencari melalui media
internet. Dengan mengetahui ilmu-ilmu yang berkaitan dengan Ramadhan kita akan
lebih siap melaksanakan amalan-amalan di bulan Ramadhan.
3. Mempersiapkan fisik/ kesehatan atau persiapan jasadiyah
Puasa identik dengan ibadah yang memerlukan fisik yang prima. Orang yang
fisiknya kuat akan lancar dalam menjalankan puasa. Oleh karen itu, kita perlu
mempersiapkan fisik kita untuk menjalankan ibadah Ramadhan dengan lancar
walaupun saat bekerja.
“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin
yang lemah” (HR.Muslim, Baihaki, Ibnu Majah)
4. Mempersiapkan harta atau persiapan maliyah
Mempersiapkan harta di bulan Ramadhan bukan berarti untuk membeli
makanan yang banyak, melainkan untuk amal ibadah seperti infak/shadaqah, zakat
mal maupun zakat fitrah, atau memberi makanan buka puasa untuk orang lain.
Dengan melakukan persiapan di atas semoga ibadah kita di bulan Ramahan
nantinya akan lebih maksimal dan tentunya mendapat pahala dari Allah Ta’ala.
Pada akhirnya, Selamat menyambut bulan Ramadhan bagi umat muslim di seluruh
dunia. Semoga artikel ini bermanfaat, paling tidak dapat mengingatkan satu sama
lain tentang bulan Ramadhan yang akan segera datang.
(yh)
Tips
Persiapan Bulan Ramadhan
Pertama, I'dad Ruhi
Imani, yakni persiapan ruh keimanan.
Orang � orang yang saleh biasa melakukan persiapan ini
seawal mungkin sebelum datang Ramadhan. Bahkan mereka sudah merindukan
kedatangannya sejak bulan Rajab dan Sya'ban. Biasanya mereka berdoa : "Ya
Allah, berikanlah kepada kami keberkatan pada bulan Rajab dan Sya'ban, serta
sampaikanlah kami kepada Ramadhan."
Dalam rangka persiapan ruh keimanan itu, dalam surah
At-Taubah Allah melarang kita melakukan berbagai maksiat dan kedzhaliman sejak
bulan Rajab. Tapi bukan berarti di bulan lain dibolehkan. Hal ini dimaksudkan
agar sejak bulan Rajab kadar keimanan kita sudah meningkat. Boleh
dikiaskan,bulan Rajab dan Sya'ban adalah masa pemanasan (warming up),sehingga
ketika memasuki Ramadhan kita sudah bisa bisa menjalani ibadah shaum dan
sebagainya itu bak sudah terbiasa.
Kedua, adalah I'dad
Jasadi, yakni persiapan fisik.
Untuk memasuki Ramadhan kita memerlukan fisik yang
lebih prima dari biasanya. Sebab, jika fisik lemah, bisa-bisa kemuliaan yang
dilimpahkan Allah pada bulan Ramadhan tidak dapat kita raih secara optimal.
Maka, sejak bulan Rajab Rasulullah dan para sahabat membiasakan diri melatih
fisik dan mental dengan melakukan puasa sunnah, banyak berinteraksi dengan
al-Qur'an, biasa bangun malam (qiyamul-lail), dan meningkatkan aktivitas
saat berkecimpung dalam gerak dinamika masyarakat.
Ketiga, adalah I'dad
Maliyah, yakni persiapan harta.
Jangan salah faham, persiapan harta bukan untuk
membeli keperluan buka puasa atau hidangan lebaran sebagaimana tradisi kita
selama ini. Memersiapkan harta adalah untuk melipatgandakan sedekah, karena
Ramadhanpun merupakan bulan memperbanyak sedekah. Pahala bersedekah pada bulan
ini berlipat ganda dibandingkan bulan-bulan biasa.
Keempat, adalah I'dad
Fikri wa Ilmi, yakni persiapan intelektual dan keilmuan.
Agar ibadah Ramadhan bisa optimal, diperlukan bekal
wawasan dan tashawur (persepsi) yang benar tentang Ramadhan. Caranya
dengan membaca berbagai bahan rujukan dan menghadiri majelis ilmu tentang
Ramadhan. Kegiatan ini berguna untuk mengarahkan kita agar beribadah sesuai
tuntunan Rasulullah SAW, selama Ramadhan. Menghafal ayat-ayat dan doa-doa
yang berkait dengan perlbagai jenis ibadah, atau menguasai berbagai masalah
dalam fiqh puasa, juga penting untuk dipersiapkan.
Semoga persiapan kita mengantarkan ibadah shaum dan
berbagai ibadah lainnya, sebagai yang terbaik dalam sejarah Ramadhan yang
pernah kita lalui. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar