taken from : http://arryrahmawan.net/cara-mudah-menemukan-passion-anda/
Dalam pengembangan diri dan karir, passion menurut saya memegang peranan sangat penting untuk terus menjaga kita antusias dan senang dalam setiap pekerjaan yang kita sukai. Passion, bukan hanya sebuah pekerjaan di mana kita bagus dalam mengerjakan itu, namun saat kita mengerjakannya maka kita mengerahkan seluruh ‘cinta’ yang ada dalam diri kita untuk mengerjakan itu.
Setiap orang memiliki passion mereka sendiri. Tidak perlu kita menjadi atau terus-menerus berada di bawah bayang-bayang orang lain. Kita memiliki permata diri yang siap diasah. Kita memiliki panggung di mana itu merupakan panggung yang memang disediakan untuk kita tampil. Kita memiliki karpet merah kita sendiri, di mana di karpet merah itu adalah simbol kita berjalan di sebuah jalur yang terhormat dan terpandang. Namun, tanpa mengetahui apa passion kita, hal tersebut justru sulit dicapai. Kita tidak tahu di mana panggung ekspresi kita, kita tidak tahu hal apa yang harus kita kembangkan, kita tidak tahu apa yang menjadi karpet merah kita. Tulisan kali ini mencoba membantu Anda menemukan di mana passion Anda yang akhirnya mampu meningkatkan produktivitas dan kebahagiaan hidup Anda bahkan hingga 1000%.
Mereka yang hidup tanpa pemahaman passion, seringkali merasa hidup menjadi gersang dan membosankan. Pekerjaan yang dilakukan sepertinya monoton dan tidak mengasyikkan. Berbeda dengan orang yang bekerja berdasarkan passion nya. Tugas yang berat sekalipun akan tetap mampu membuat diri kita senang karena memang kita mencintai pekerjaan itu.
Cara paling mudah untuk menemukan passion menurut saya adalah berani jujur dalam mengenali diri sendiri. Seringkali kita menganggap sesuatu menjadi passion kita atau tidak hanya dari opini orang lain. Misal, Anda sangat suka sekali dengan fotografi, namun karena menurut opini orang profesi fotografer adalah profesi yang kurang ngetop dibanding kedokteran, maka Anda mencoba menutupi passion Anda sendiri menuruti opini orang lain.
Ketidakjujuran inilah yang seringkali menghambat diri kita untuk mengetahui apa sebenarnya passion kita sendiri. Awalnya saya pun harus mengalami berbagai kejadian pahit saat saya tahu bahwa saya suka sekali dengan menulis namun saya adalah mahasiswa teknik, di mana harusnya lebih cocok dimiliki oleh mahasiswa sastra. Namun, saya berani jujur kepada diri saya sendiri. Saya menulis hal-hal yang saya sukai, yang berbeda jauh dari bidang keilmuan saya di Teknik Industri, namun saya menyukainya. Bahkan dari tulisan-tulisan saya yang sudah dipublikasikan, banyak dikutip antara lain oleh Kotasantri, Doinc, dan banyak sekali kolom media massa.
Anda tidak perlu takut, karena memang seharusnya orang yang paling tahu diri kita adalah kita sendiri. Keberadaan orang lain atau sahabat hanya memberikan masukan dan saran, yang bukan berarti kita disetir, mengikuti orang lain dengan membabi buta, dan akhirnya membuat kita tidak jujur terhadap passion kita sendiri.
Cara lain yang mudah dilakukan untuk menemukan passion Anda adalah dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut:
- Kegiatan apa yang jika Anda kerjakan, maka membuat Anda merasa bahwa waktu Anda menjadi sangat cepat berlalu? (Jawaban saya: menulis, blogging, dan membaca buku). Apa jawaban Anda?
- Buku/artikel/blog/situs tentang apa yang sebagian besar Anda baca atau miliki? (Jawaban saya: pengembangan diri, interpersonal skill, psikologi terapan, keterampilan menulis dan blogging). Apa jawaban Anda?
- Hal apa yang membuat diri Anda bermakna atau menjadi hidup? (Jawaban saya: saat karya saya bisa dinikmati oleh banyak orang, walaupun usia saya masih muda). Apa jawaban Anda?
Sebagai penutup tulisan ini, Anda tidak perlu takut, iri, apalagi dengki jika melihat kesuksesan orang lain. Kenapa? Karena Tuhan sudah menciptakan panggung keberhasilan untuk setiap dari masing-masing diri kita. Setiap dari kita memiliki kemilau diri kita sendiri. Kita memiliki passion yang unik, dan jadilah diri Anda sendiri dengan mengasah passion untuk menjadi pribadi yang berkilau dan tak ternilai harganya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar