Sejauh apapun langkahmu pergi, tetap saja hati adalah tempatmu kembali dan meminta nasehat perjalanan. Bahkan saat kamu dihadapkan dengan jalan yang bercabang, kamu pasti akan memilih untuk kembali dulu ke hati, menanyakan mana jalan yang tenang untuk dilalui.
Seperti halnya soal pilihan-pilihan dan rute hidup yang harus kamu ambil, tidak mungkin kamu berjalan tanpa adanya pemandu, setidaknya kamu membutuhkan penerang saat jalan yang kamu lalui gelap. Seperti itulah hati, ia sebagai penasehat, pemandu dan penerang jalanmu.
Jangan pernah kamu melukai hati dengan keburukan hingga ia tidak lagi mau memberimu nasehat, jangan lagi kamu coba mengkhianati hati dengan mengacuhkannya hingga ia tidak lagi mau memberi penerang jalan untukmu.
Rumah itu akan selalu menjadi tempat paling aman dan dirindukan, layaknya hati sebagai tempat kembali untuk sejenak beristirahat dari lelahnya perjalanan.
Setiap rumah tentu akan berbeda penghuninya, dan tidak akan pernah sama susunan perabotannya. Maka, hargailah setiap rumah atau hati manusia. Hargailah setiap keputusan yang orang lain ambil, sebab tidak mudah untuk bisa mengalahkan ego dan nafsu.
Tempat kembali.
@jndmmsyhd
Komentar
Posting Komentar