Solusi: Metode Ngafal al Quran ala Mesir
Di pagi hari Ahad, biasa aku setelah
shalat subuh terus muraja`ah (baca: ngulang hafalan) untuk disetorkan
di seorang Syekh yang sudah nggak asing lagi untuk kancah wafid (baca:
orang asing), baik MASISIR (Mahasiswa Indonesia di Mesir), Malaysia,
Thailand, Bosnia bahkan orang Mesir sendiri. Beliau adalah Syekh Abdul
Qadir, yang terkenal dengan sanad tahfidz dan qiraahnya lumanyan
tinggi, dan yang lebih penting lagi keikhlasn beliau mendidik dengan
tekun dan teliti yang menyebabkan banyak orang yang pengen menjadi
murid beliau.
Alhamdulillah aku bisa masuk ke
pelajaran beliau, dan bisa menjadi murid beliau walau setiap orang
hanya 2 hari dalam seminggu. Maklum, dibelakang masih banyak
kawan-kawan yang ingin menyetorkan hafalannya ke beliau dengan thoburan (baca: antrian) memanjang.
lhoo,,kok malah cerita^^
maaf aku ngelirik tema dulu akh….hehe
dipagi yang penuh berkah itu (Ahad, 9
Jumadil Awwal 1433/ 1 April 2012) alhamdulillah aku setalah menyetorkan
hafalanku ke Syekh, kemudian Syekh memberikan wejangan motivasi dan
metode-metode dalam menggeluti kalam Allah yang tentu amat sangat mulia
sekali.
intinya siapa yang hafal Al-Quran
berarti dia telah menjaga kalam Allah, dan telah menjadi keluarga Allah
swt. dan orang yang hafal Al-Quran dia akan memberikan mahkota
kemuliaan kepada orang tuanya di aherat kelak.SIAPA YANG NGGAK
MAU?????????????????????
kan sulit !!!!!!!!!!!!!!!!
jangan bilang sulit kalo belum mencoba!!!!!!!!!!!!!!
kalau masih bilang sulit, ya udah ini
langsung aja dikasih jurusnya, dan aku beri nama Metode Menghafal
Al-Quran supaya kuat hafalannya.
kadang orang mengeluh, hafalanku jelek,
otakku IQ-nya gak sehebat dia, dan seterusnya…… jangan bilang Al-Quran
bisa diperoleh dengan usaha kita saja, namun usaha ita denganNya,
tiada yang berat dimataNya.
namun usaha dari kita juga harus ada
dong,,,,,bener sekali, ini diantara usahanya dengan menjalankan metode
yang telah dilakukan orang yang sukses dan telah menjadi guru tahfidz
dan qiraat kaliber International.
METODE MENGHAFAL AL-QURAN
1. Baca 1 halaman/kaca mushaf dengan fokus minimal 5 kali
2. Ciriin dari tiap ahir ayat, dan letaknya, jika dibutuhkan tandai dengan pensil dan rekam di otak kita
3. setelah dibaca, dan diamati terus hafalkan dan gambarkan tata letak ayat di halaman itu
poin 1-3 bisa dibilang pemanasan. Baru setelah pemanasan itu kita masuk kepada
4. Hafal per-ayat dan ulang-ulang (minimal 10kali),sampai ayat kita hafal tadi seperti kita hafal surah Al-Fatihah
5. setelah ayat pertama (di poin 4)
yang kita hafal sudah seperti kita hafal surat Al-Fatihah, terus kita
pindah ayat ke-2 dan lakukan seperti poin ke-4
6. setelah ayat ke-2 hafal seperti hafal
surah Al-Fatihah, terus ayat pertama dan kedua kita gabungkan menjadi
satu, dan ulang-ulang minimal 5 kali
7. tambah satu ayat lagi, dan lakukan
seperti poin 4,5 dan 6 terus ulang dengan menggabungkan semuanya sampai
satu halaman/kaca habis sampai seperti hafalan itu seperti Surah
AL-Fatihah
SETELAH HAFAL DI MURAJA`AH
kan aku sibuk???????????? banyak kegiatan???????????? gak ada waktu, harus baca pelajaran yang lain, harus kerja dan sebagainya.
ada metode muroja`ah yang nggak terasa namun effeknya sangat dahsyat kata Syekh Abdul Qadir.
yaitu muraja`ah ketika kita sholat, kita baca ketika rakaat pertama dan kedua, baik shalat sunah maupun shalat wajib.
ohh,,,iya dalam satu juz itu ada 8
rubu` (yang dipinggir ada huruf `Ain), dan satu juz itu ada 2 hizb, dan
biasanya satu juznya itu ada 9-10 halaman.
semisal shalat sunah qabliah (Q) dan ba`diyah (B) deh, ,,,
misal :
- shalat sunah Q subuh 2 rekaat, tiap rekaat kita baca minimal 1 rubu` x 2 = 2 rubu`
- shalat sunah Q Zuhr 2 rekaat, dengan membaca 2 rubu`
- shalat sunah B Zuhur 2 rekaat, dengan membaca 2 rubu`
- shalat sunah Q Asar 2 rekaat, membaca 2 rubu`
- shalat sunah B Maghrib 2 rekaat, membaca 2 rubu`
-shalat sunah Q dan B Isyak 4 Rekaat, masing2 dua rekaat dengan membaca 4 rubu`
Maka, jumlah hari itu yang dimurajaah
sudah 1,5 Juz al Quran. Apalagi jika ditambah dengan shalat sunah
lainnya, misal shalat sunah tahiyatul masjid, duha, shalat malam dan
lainnya.
Namun, semuanya itu dilakukan dengan
hati yang seutuhnya, ikhlaskan diri kita menjadi keluarga Allah dengan
menyimpan dan mengamalkan kalamNya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar