Gas Alam
Gas alam merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat melimpah
di dunia ini. Gas alam merupakan bahan bakar yang terbentuk dari
fosil-fosil yang telah terkubur selama berjuta-juta tahun lamanya.
Kandungan utama dari gas alam adalah metana (CH4). Ia dapat ditemukan di ladang minyak, ladang gas bumi dan juga tambang batu bara. Gas alam yang kaya metana apabila diproduksi melalui pembusukan oleh bakteri anaerobik dari bahan-bahan organik selain dari fosil, maka bisa menjadi biogas.
Komposisi kimia
Komponen utama dalam gas alam adalah metana (CH4), yang merupakan molekul hidrokarbon rantai terpendek dan teringan. Gas alam juga mengandung molekul-molekul hidrokarbon seperti etana (C2H6), propana (C3H8) dan butana (C4H10), selain juga gas-gas yang mengandung sulfur (belerang).
Pengukuran Gas Alam
Karena bentuknya yang berupa gas, metode
pengukuran gas alam berbeda dengan batubara. Gas alam dapat diukur
berdasarkan volume pada tekanan dan temperatur tertentu. Satuan yang
dipakai adalah CF (cubic feet), MCF (ribuan cubic feet), dan MMCF (jutaan cubic feet). Satuan BTU juga sering digunakan sebagai satuan pengukuran gas alam. Satu BTU (British thermal unit
) didefinisikan sebagai sejumlah gas alam yang akan menghasilkan energi
yang cukup untuk memanaskan satu pound air dengan satu derajat pada
tekanan normal. Satu cubic feet gas alam mengan-dung sekitar 1,027 BT
Produk Gas Alam
a. Gas alam fosil
Gas alam ini merupakan
gas alam yang langsung didapat dari perut bumi. Gas alam ada yang
bersatu dengan minyak bum, ini dinamakan gas associated. Selain itu, ada pula yang terpisah dan memiliki ladang atau sumur sendiri, ini dinamakan gas non associated.
b. Town gas
Town gas
merupakan campuran metana dan gas lain, umumnya mengandung karbon
monoksida. Gas ini dapat digunakan layaknya gas alam yang lain dan dapat
diproduksi melalui proses gasifikasi batubara. Akan tetapi, saat ini
perekembangan teknologi untuk menghasilkan town gas belum ekonomis.
c. Biogas
Biogas adalah gas mudah
terbakar (flammable) yang dihasilkan dari proses fermentasi
bahan-bahan organik oleh bakteri-bakteri anaerob (bakteri yang hidup
dalam kondisi kedap udara). Pada umumnya semua jenis bahan organik bisa
diproses untuk menghasilkan biogas, namun demikian hanya bahan organik
(padat, cair) homogen seperti kotoran dan urine (air kencing) hewan
ternak yang cocok untuk sistem biogas sederhana.
d. Gas hydrate
Gas hydrate atau yang biasa disebut gas alam padat adalah kristal es yang terbentuk dimana lapisan es menutupi molekul gas yang terjebak didalamnya.
Pemanfaatan Gas Alam
Gas alam banyak digunakan sebagai bahan
bakar untuk berbagai industri dan rumah tangga. Saat ini, penggunaan gas
sebagai bahan bakar rumah tangga sedang digalakkan di Indonesia sebagai
komditi minyak tanah yang dinilai tidak ekonomis. Selain itu, gas alam
biasa digunakan sebagai pembangkit energi listrik. PLTG dan PLTGU
menggunakan gas sebagai pemanas boiler maupun HRSG untuk menghasilan
uap. Di indusrtri-industri seperti pabrik pupuk, petrokimia, pengelasan,
dan bahan bbaku plastik, gas alam digunakan sebagai bahan baku.
Pengolahan Gas Alam
a. Eksplorasi
Sama halnya dengan
eksplorasi bahan bakar yang lain, gas alam pun tidak tersedia di setiap
tempat. Perlu dilakukan penulusuran dan pencarian tentang sumber-sumber
potensial yang mengandung gas alam ini. Gas alam biasanya ditemukan
bersamaan dengan minyak bumi, akan tetapi ada pula sumur gas alam yang
terpisah sendiri. Banyak cara maupun teknologi yang digunakan untuk
proses eksplorasi, diantaranya:
Ø Seismic Exploration
Ø Onshore Seismology
Ø Offshore Seismology
Ø Magnetometers
Ø Gravimeters
Ø 2-D Seismic Interpretation
Ø Computer Assisted Exploration
Ø 3-D Seismic Imaging
Ø 2-D Seismic Imaging
Ø 4-D Seismic Imaging
b. Produksi
Gas yang digunakan oleh
konsumen bukanlah gas yang langsung diambil dari sumurnya. Gas tersebut
perlu diolah dan diproses untuk menghasilkan gas siap pakai. Beberapa
proses yang sering dilakukan untuk menghasilkan gas siap pakai
diantaranya:
Produksi LNG
Sebelum dapat dilakukan proses liquefaction, gas yang ditransmisikan dari wellhead harus
bersih dan kering. Gas harus dibersihkan dari cairan-cairan hidrokarbon
dan kotoran-kotoran serta dari kontaminan. Selanjutnya gas
didinginkanuntuk menjadikan air terkondensasi kemudian dilakukan proses
dehidrasi untuk menghilangkan uap air. Apabila terdapat kandungan
merkuri dalam feed gas maka harus dihilangkan. Gas alam hanya
boleh mengandung methana dengan sedikit hidrokarbon ringan agar proses
dapat berjalan efisien. Proses liquefaction setelah pendinginan gas dengan menggunakan pemindah panas. Gas disirkulasikan melalui coil tabung
alumunium, dialirkan ke pendingin hidrokarbon nitrogen yang
terkompresi. Perpindahan panas selesai seiring dengan menguapnya
pendingin, kemudian gas didinginkan di dalam tabung sebelum dikembalikan
ke kompresor. Gas alam cair dipompakan ke dalam tangki penyimpanan
sampai siap diangkut ke dalam tanker.
Gambar 1. Komponen-Komponen dari LNG Liquefaction Plant
- Distribusi
Karena wujudnya yang
berupa gas, gas alam memiliki beberapa cara untuk didistribusikan.
Setidaknya ada empat cara untuk mendistribusikan gas ala mini, yaitu :
Ø Distribusi melalui pipa salur.
Ø Distribusi dalam bentuk Liquefied Natural Gas (LNG), biasanya dilakukan untuk distribusi jarak jauh
Ø Distribusi dalam bentuk Compressed Natural Gas (CNG)
Ø Distribusi dengan memadatkan gas (hydrate methane), akan tetapi teknologi ini masih terus dikembangkan karena masih belum ekonomis.
d. Penyimpanan gas alam
Metode penyimpanan (storage) gas alam dilakukan dengan “Natural Gas Underground Storage“, yakni suatu ruangan raksasa di bawah tanah yang lazim disebut sebagai “salt dome” yakni kubah-kubah dibawah tanah yang terjadi dari reservoir sumber-sumber gas alam yang telah depleted.
Penyimpanan LNG
Untuk
mendukung proses regasifikasi, LNG disimpan dalam tanki bertekanan
atmosfer, dengan tembok ganda, bersekat dengan fitur-fitur inovatif,
kemanan tinggi dan desain yang stabil. Tembok tanki bagian dalam terdiri
atas besi baja khusus dengan kandungan nikel tinggi seperti alumunium
dan tahan terhadap temperatur cryogenic. Untuk mencegah
kebocoran, beberapa tanki penyimpanan diperkuat dengan sistem penahan
ganda, di mana tembok bagian dalam dan luar sama-sama dapat dimuat LNG.
Gas Alam di Indonesia
Cadangan total gas alam
di Indonesia menmpati urutan ke 11 di dunia. Gambar dibawah menunjukkan
jumlah cadangan gas alam baik yang sudah dibuktikan maupun belum.
Gambar 2. Cadangan gas alam di Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar