Minggu, 28 Oktober 2012

CERMIN DIRI

Tatkala kuhampiri sebuah cermin
Tampak sosok yang sangat lama kukenal dan sangat sering kulihat
Aneh, namun aneh

Sesungguhnya aku belum mengenal siapa yang kulihat

Tatkala kutatap wajah, hatiku bertanya,
Apakah wajah ini kelak bercahaya dan bersinar indah di surga?
Ataukah wajah ini yang akan hangus legam di neraka jahanam

Tatkala kutatap mata, nanar hatiku bertanya,
Mata inikah yang akan menatap teduh,…..

kelezatan dan kerinduan yang membentang…
Menatap kekasihMu Tuhan!!



memandang haru wajah ayah ibu , menatap sahabat

menatapMu
Atau….

Akankah mata ini yang terbeliak, melotot, menganga

Memburai air mata

Menatap jahanam menganga….
Tuhan.!!!!!!

Akankah mata penuh maksiat ini akan mampu menyelamatkan?

Apa... apa gerangan yang aku tatap selama ini?

Tatkala kutatap mulut

Akankah mulut ini akan memungkasi hidup dengan kalimat suci

kala sakaratul maut berarak menggerayangi….
Ataukah mulut ini yang akan mengecap bara jahanam..

merasakan getir menghanguskan, menghancurkan….
Betapa banyak....... yaaaa betapa banyak

hati yang remuk oleh pisau kataku yang mengiris ngilu….

Tatkala kupandang tubuhku….
Akankah tubuh ini yang akan berpeluk haru

Dalam reuni abadi….
Penuh hangat cahaya surga…
Ataukah akan terpasung menggelepar

Tanpa ampun menahan dera di neraka yang bergolak?

Tatkala kupandang lebih dalam ke hatiku
Betapa hati tak segagah otot yang tampak di cermin,

Tak setampan atau secantik wajah yg terlihat tampan atau ayu..
Betapa beda… betapa beda… betapa beda Tuhan!!
Apa yang dicermin dan apa yang tersembunyi

Betapa yang di dalam hanyalah kebusukan…
Aku tertipu oleh topeng… topeng

betapa pujian dan semua yang terlihat hanyalah topeng..

topeng belaka
Betapa yang indah adalah topeng …

Tuhan... Sudikah Kau menerima segala permohonan tobatku?

Sudikah Kau menerima keadaanku?

dan Janganlah Kau memalingkan mukaMu untukku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menikah bukan untuk Bahagia

Menikah bukan untuk Bahagia Lalu untuk apa?? Kita menikah bukan untuk berbahagia. Kita menikah untuk beribadah kepada Allah Subhanahu w...