Langsung ke konten utama

Tips Menyusun Neraca Massa

Tips Menyusun Neraca Massa

Beberapa tips yang dapat digunakan dalam penyusunan neraca massa dalam tugas prarancangan pabrik kimia adalah sebagai berikut :


A. Persiapan


1. Sebelum neraca massa cari dulu di buku2 kaya Perry, Coulson, Wallas, dan lain lain data sifat sifat fisis bahan seperti kadar, berat molekul, fasa, titik didih, kelarutan, ukuran, titik beku, dan lain lain.


2. Untuk merancang reactor data yang dibutujhkan adalah : Data reaksi kimia yang terjadi baik reaksi utama maupun reaksi samping, data perbandingan kecepatan reaksi masing masing reaksi atau data perbandingan konversi masing masing reaksi, data konversi reaksi yang terjadi.


3. Untuk alat alat pemisah biasanya:


- Untuk yang berdasarkan keseimbangan uap cair data yang dibutuhkan adalah data keseimbangan uap cair seperti persamaan Antoine, contoh : vapourizer,flash drum, dll.


- Untuk yang pemisahanya berdasarkan kelarutan seperti extractor, decanter, absorber,dll maka dibutuhkan data kelarutan senyawa yang satu terhadap yang lain. Data dapat diperoleh di Perry's edisi 6 bab 3 dan bab sesuai pembahasannya.


4. Untuk alat pemisah berdasarkan beda fasa, seperti filtrasi,centrifuge, dibutuhkan data densitas,ukuran butir,viskositas,dll


5. Untuk alat pemisah berdasarkan ukuran butir dibutuhkan data densitas dan ukuran butir.


6. Untuk menara distilasi dibutuhkan ketentuan tentang key component yang terutama ingin dipisahkan, kadar produk akhir yang diinginkan, recovery produk utama terhadap umpan, dan data keseimbangan fasa seperti persamaan Antoine untuk menghitung distributed component.



B. Penyusunan Neraca Massa


Langkah penyusunan neraca massa yang menurut saya paling mudah adalah :


1. Menentukan basis perhitungan, misalnya basis perhitungan : umpan A 1000 kg/j.


2. Menghitung satu per satu per alat massa masing2 senyawa berdasarkan ketentuan tiap alat, dari depan ke belakang sampai diperoleh produk akhir.


3. Hitung berapa produk akhir yang diperoleh berdasarkan basis, misalnya dengan basis umpan A 1000 kg/j diperoleh produk B 950 kg/j.


4. Hitung Ratio perhitungan

a. Ratio= produk sebenarnya diinginkan/produk didapat dari basis

b. Maka umpan A sebenarnya = Ratio x 1000 kg/j


5. Tinggal hitung dech ke belakang pake umpan sebenarnya, atau kalikan aja massa semua yang telah dihitung berdasarkan basis dengan Ratio perhitungan.


6. Cek neraca massa total overall pabrik, total masuk harus = total keluar, kalou salah yah….pasti harus di cek mana yang ga bener ngitung

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tabel Kalor Jenis benda (Pada tekanan 1 atm dan suhu 20 oC)

Tabel Kalor Jenis benda (Pada tekanan 1 atm dan suhu 20 o C) Catatan : Kalor jenis benda biasanya bergantung pada suhu. Btw, apabila perubahan suhu tidak terlalu besar maka besar kalor jenis bisa dianggap tetap Jenis Benda Kalor Jenis (c) J/kg C o kkal/kg C o Air 4180 1,00 A lkohol (ethyl) 2400 0,57 Es 2100 0,50 K ayu 1700 0,40 A luminium 900 0,22 M armer 860 0,20 K aca 840 0,20 B esi / baja 450 0,11 T embaga 390 0,093 P erak 230 0,056 Raksa 140 0,034 T imah hitam 130 0,031 Emas 126 0,030

Daftar Massa Jenis Zat & Kalor Jenis Zat

Daftar Massa Jenis Zat & Kalor Jenis Zat TABEL KALOR JENIS BEBERAPA ZAT ZAT KALOR JENIS ZAT KALOR JENIS  (J/kg°C)  (J/kg°C) Air 4200 Besi 460 Alkohol 2400 Tembaga 390 Minyak tanah 220 Kuningan 380 Air Raksa 140 Perak 230 Es 2500 Emas 130 Alumunium 900 Timbal 130 Kaca 670 Udara 1000 TABEL KALOR UAP Zat TITIK DIDIH NORMAL  (°C) KALOR UAP (joule/kg) Alkohol 78                     1.100.000 Air 100                     2.260.000 Air raksa 357                         272.000 Timah Hitam 1750        ...

alkana, alkena dan alkuna

alkana, alkena dan alkuna Kekhasan Atom Karbon Dapat Membentuk Empat Ikatan Kovalen Kabon terletak pada golongan IVA dengan nomor atom 6. Dari konfigurasi elektron diketahui bahwa karbon memiliki 4 elektron valensi. Untuk memenuhi kaidah oktet  atau duplet maka atom karbon memerlukan tambahan 4 buah elektron atau melepaskan 4 buah elektronnya untuk memenuhi kaidah duplet. Tetapi energi yang dibutuhkan untuk melepaskan 4 buah elektron lebih besar daripada energi yang dibutuhkan untuk menerima 4 elektron. Maka arom karbon lebih memilih menerima 4 buah elektron dibanding melepaskan 4 buah elektronnya. Kemampuan Membentuk Rantai Di alam karbon dapat membentuk ikatan antar karbon berupa ikatan tunggal, rangkap dua atau rangkap tiga. Selain itu, atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai ikatan yang panjang dengan rantai karbon bervariasi yaitu berupa rantai lurus, bercabang, bahkan atom karbon dapat membentuk senyawaan dalam bentuk melingkar (...