Rabu, 07 November 2012

Cara Mudah Menghafal Nama-nama Surat Dalam Al-Quran Dengan Metode Cerita


Cara Mudah Menghafal Nama-nama Surat Dalam Al-Quran Dengan Metode Cerita
Bismillah...

I. Menghafal nama – nama Surah dengan metoda cerita.
Metoda yang penulis buat ini sebenarnya terinspirasi dari metoda
Quantum Learning melalui pelatihan yang telah diikuti. Prinsipnya
bagaimana belajar itu mudah dan menyenangkan. Dan tidak ada salahnya
kita gunakan dalam proses mengenal Al-Qur’an dari sisi-sisi tertentu.
Salah satunya adalah menghafal nama – nama surah dalam Al-Qur’an.
Mulai saat ini anda diajak untuk mengenal nama-nama surah dalam
Al-Qur’an. Anda akan dibawa keluar dari zona nyaman menuju satu
pengalaman baru yang mengasyikkan. Membuat anda sadar dan melek dari
mitos – mitos yang menyesatkan tentang ghuluw atau bahkan ekstrim yang
terlalu jauh menyimpang dalam mensikapi keutamaan Al-Qur’an. Al-Qur’an
dianggap sebagai suatu yang mistik. Padahal sebenarnya Al-Qur’an itu
mu’jizat. Al-Qur’an memiliki hayawiyyah atau dinamis penuh makna.
Dan metoda berikut ini merupakan salah satu pensikapan dinamis dan
unik. Bisa dinikmati manfaatnya bagi setiap muslim yang ingin lebih
akrab bermu’ayasyah ma’l qur’an dari sisi nama-nama surahnya yang
berjumlah 114 surah. Karena itu cobalah metoda ini;


a. Cara menghafal
Dalam metoda cerita ini pendekatannya melalui arti atau terjemah dari
nama surah yang berbahasa Arab. Yang perlu diperhatikan di sini adalah
bukan kebenaran ceritanya tetapi bagaimana anda bisa menghafal dan
mengingat nama – nama surah dalam Al-Qur’an dengan mudah, karena
cerita ini bersifat imajinatif bukan hakiki.
Cerita berikut dibuat bersifat penggalan – penggalan (per sepuluh
surah kecuali surah yang ke-91 – 99 dan ke-100 sampai terakhir). Hal
ini akan membantu anda mempermudah dalam menghafal dan mengingat
kembali nama – nama Surah dalam Al-Qur’an. Ingat yang dihafal bukan
ceritanya tetapi alur cerita nama – nama surah Al-Qur’an (dalam
terjemah) yang tertulis dengan huruf tebal dan kapital. Seperti;
PEMBUKAAN, SAPI BETINA dan seterusnya.

Praktisnya adalah sebagai berikut;

1. Bacalah cerita tersebut (misalnya cerita I; 1-10) sambil tersenyum.
2. Boleh dibaca dalam hati atau dengan suara. Perhatikan pada kata -
kata bercetak tebal dan berikan tekanan bunyi yang berbeda dari kata
yang tidak bercetak tebal.
3. Bayangkan anda sendiri sedang manjadi pelaku atau terlibat langsung
dalam alur cerita tersebut. Kalau bisa sambil membayangkan dan
gerakkan anggota tubuh anda sebagai bentuk kreasi dari imajinasi anda.
4. Tulis ulang kata – kata yang bercetak tebal sesuai yang anda ingat
saja, lalu cocokkan dan urutkan sesuai urutannya.
5. Setelah anda berhasil menulis ulang kata – kata yang bercetak
tebal, dengan melihat kata – kata tersebut cobalah anda
mengulang(mengingat) kembali alur ceritanya tanpa harus sama persis.
6. Berikutnya anda melihat grafik kata – kata yang bercetak tebal dan
bacalah dalam bahasa Arabnya. Ingat jangan dihafal terlebih dahulu
teks arab yang ditulis dengan huruf latin tersebut (hal tersebut akan
dibahasa tersendiri).

b. Cara Mengingat ulang
Bila anda lupa dengan nama surah tertentu, misalnya saja anda lupa
dengan nama Surah ke-13, maka langsung saja anda mengingat -ingat alur
cerita tersebut. Dimulai dari urutan surah yang ke-11 yaitu HUD. Maka
anda akan teringat bahwa HUD dan YUSUF disambar PETIR. Secara otomatis
dalam hitungan menit atau bahkan detik, anda akan dengan cepat
mengingatnya kembali bahwa surat yang ke-13 adalah Surah PETIR (yang
Bahasa Arabnya AR RA’D). Menyenangkan bukan?
Selamat mencoba dan menikmati. Semoga anda benar – benar puas.
c. Tekhnis Menghafal

Berikut ini teknis dan cara menghafal nama – nama surah dengan metoda
cerita yang dibagi dalam 11 bagian (cerita) agar memudahkan kita dalam
penguasaan maksimal dan cepat.


Cerita I; (Surah 1 – 10)
Aku membaca Al-Qur’an dimulai dengan PEMBUKAAN. Kebetulan waktu itu
tetanggaku sedang memotong SAPI BETINA untuk KELUARGA IMRAN yang punya
anak wanita bernama AN NISA. Ia lapar makan HIDANGAN, sisanya ia
berikan untuk BINATANG TERNAK yang berkandang di TEMPAT-TEMPAT YANG
TINGGI, di sana dibagikan HARTA RAMPASAN PERANG yang dilakukan setelah
TAUBAT seperti taubatnya YUNUS
NO KRONOLOGI CERITA


1 PEMBUKAAN – AL-FATIHAH
2 SAPI BETINA – AL-BAQOROH
3 KELUARGA IMRAN – ALI IMRON
4 AN NISA (WANITA) – AN NISA
5 HIDANGAN – AL MAIDAH
6 BINATANG TERNAK – AL AN ‘AM
7 TEMPAT-TEMPAT YANG TINGGI – AL A’ ROF
8 HARTA RAMPASAN PERANG – AL ANFAL
9 TAUBAT – AT TAUBAH
10 YUNUS -YUNUS


Cerita II; (Surah 11 – 20)
HUD dan YUSUF disambar PETIR sementara itu IBRAHIM sedang berada di
PEGUNUNGAN HIJR tempat dimana LEBAH memulai PERJALANAN MALAM menuju ke
GUA tempat bersembunyinya MARYAM dan TOHA.
NO KRONOLOGI CERITA


11 HUD – HUD
12 YUSUF-YUSUF
13 PETIR – AR RA’D
14 IBRAHIM -IBRAHIM
15 PEGUNUNGAN HIJR – AL HIJR
16 LEBAH – AN NAHL
17 PERJALANAN MALAM – AL ISRO
18 GUA – AL KAHFI
19 MARYAM – MARYAM
20 TOHA – TOHA




Cerita III; (Surah 21 – 30)
PARA NABI pergi HAJI diikuti oleh ORANG-ORANG BERIMAN berpakain putih
- putih sehingga laksana CAHAYA yang menjadi PEMBEDA ANTARA YANG BENAR
DAN BATHIL seperti ceritanya PARA PENYAIR tentang SEMUT dalam buku
KISAH -KISAH dan juga tentang LABA-LABA yang menyerang BANGSA ROMAWI.

NO KRONOLOGI CERITA

21 PARA NABI – AL ANBIYA
22 HAJI – AL HAJJ
23 ORANG – ORANG BERIMAN-AL MU’MINUN
24 CAHAYA – AN NUR
25 PEMBEDA ANTARA YANG BENAR DAN BATHIL – AL FURQON
26 PARA PENYAIR – ASY SYU ‘ARO
27 SEMUT-AN NAML
28 KISAH-KISAH – AL QOSHOSH
29 LABA-LABA – AL ‘ANKABUT
30 BANGSA ROMAWI – AR RUM


Cerita IV; (Surah 31 – 40)
LUKMAN tidak berSUJUD di kaki GOLONGAN YANG BERSEKUTU dengan KAUM
SABA’ yang tidak beriman kepada Yang Maha PENCIPTA. Sementara itu
YASIN menyiapkan orang YANG BERSHAF – SHAF membentuk huruf SHOD dengan
ROMBONGAN – ROMBONGAN untuk memohon kepada YANG PENGAMPUN dari
kesalahan.

NO KRONOLOGI CERITA

31 LUKMAN – LUQMAN
32 SUJUD – AS SAJDAH
33 GOLONGAN YANG BERSEKUTU – AL AHZAB
34 KAUM SABA’ – SABA’
35 PENCIPTA – FATHIR
36 YASIN – YASIN
37 YANG BERSHAF-SHAF – ASH SHOOFFAT
38 SHOD – SHOD
39 ROMBONGAN-ROMBONGAN – AZ ZUMAR
40 YANG PENGAMPUN – GHOFIR


Cerita V; (Surah 41 – 50)
YANG DIJELASKAN dalam MUSYAWARAH itu tentang hukum PERHIASAN bukan
tentang KABUT membawa orang YANG BERLUTUT di BUKIT – BUKIT PASIR, saat
MUHAMMAD mendapat KEMENANGAN ditandai dengan KAMAR – KAMAR bertuliskan
huruf QOF.

NO KRONOLOGI CERITA

41 YANG DIJELASKAN – FUSHSHILAT
42 MUSYAWARAH – ASY SYURA
43 PERHIASAN – AZ ZUKHRUF
44 KABUT – AD DUKHAN
45 YANG BERLUTUT – AL JATSIYAH
46 BUKIT-BUKIT PASIR – AL AHQOF
47 MUHAMMAD – MUHAMMAD
48 KEMENANGAN – AL FATH
49 KAMAR-KAMAR – AL HUJURAT
50 QOF – QOF


Cerita VI; (Surah 51 – 60)
ANGIN YANG MENERBANGKAN menghembus ke BUKIT saat BINTANG dan BULAN
bersinar sebagai bukti kuasa YANG MAHA PEMURAH yang akan mendatangkan
HARI KIAMAT menghancurkan BESI pada saat WANITA YANG MENGAJUKAN
GUGATAN mengalami PENGUSIRAN sebagaimana menimpa PEREMPUAN YANG DIUJI.

NO KRONOLOGI CERITA

51 ANGIN YANG MENERBANGKAN – ADZ DZARIYAT
52 BUKIT – ATH THUR
53 BINTANG – AN NAJM
54 BULAN – AL QOMAR
55 YANG MAHA PEMURAH – AR RAHMAN
56 HARI KIAMAT – AL WAQI ‘AH
57 BESI – AL HADID
58 WANITA YANG MENGAJUKAN GUGATAN – AL MUJADILAH
59 PENGUSIRAN – AL HASYR
60 PEREMPUAN YANG DIUJI – AL MUMTAHANAH


Cerita VII; (Surah 61 – 70)
BARISAN orang beriman pada HARI JUM’AT berbeda dengan ORANG – ORANG
MUNAFIK saat HARI DITAMPAKAN KESALAHAN – KESALAHAN orang yang suka
TALAK dalam pernikahan dan Allah MENGHARAMKAN pelimpahan KERAJAAN
secara tertulis dengan PENA pada HARI KIAMAT yang tidak ada lagi
TEMPAT – TEMPAT NAIK bagi amal sholih.

NO KRONOLOGI CERITA
61 BARISAN – ASH SHOF
62 HARI JUM’AT – AL JUMU’AH
63 ORANG-ORANG MUNAFIK – AL MUNAFIQUN
64 HARI DITAMPAKAN KESALAHAN-KESALAHAN – AL TAGHOBUN
65 TALAK – ATH THOLAQ
66 MENGHARAMKAN – AT TAHRIM
67 KERAJAAN – AL MULK
68 PENA – AL QOLAM
69 HARI KIAMAT – AL HAAQQAH
70 TEMPAT-TEMPAT NAIK – AL MA ‘ARIJ


Cerita VIII; (Surah 71 – 80)
NUH diganggu JIN saat ORANG YANG BERSELIMUT dan ORANG YANG BERKEMUL
tertidur pulas tidak menyadari datangnya KIAMAT ketika MANUSIA
didatangkan MALAIKAT YANG DIUTUS menyampaikan BERITA BESAR tentang
kematian yang dibawa MALAIKAT – MALAIKAT YANG MENCABUT nyawa sedangkan
IA BERMUKA MASAM.

NO KRONOLOGI CERITA

71 NUH – NUH
72 JIN – AL JINN
73 ORANG YANG BERSELIMUT – AL MUZAMMIL
74 ORANG YANG BERKEMUL – AL MUDATSTSIR
75 KIAMAT – AL QIYAMAH
76 MANUSIA – AL INSAN
77 MALAIKAT YANG DIUTUS – AL MURSALAT
78 BERITA BESAR – AN NABA’
79 MALAIKAT-MALAIKAT YANG MENCABUT – AN NAZI ‘AT
80 IA BERMUKA MASAM – ‘ABASA


Cerita IX; (Surah 81 – 90)
Gempa MENGGULUNG bumi hingga TERBELAH dan ORANG-ORANG YANG CURANG pun
ikut TERBELAH hancur lebur menjadi GUGUSAN BINTANG diantaranya bintang
YANG DATANG DI MALAM HARI atas kuasa YANG PALING TINGGI pada HARI
PEMBALASAN tidak akan muncul FAJAR di NEGERI manapun.

NO KRONOLOGI CERITA

81 MENGGULUNG – AT TAKWIR
82 TERBELAH – AL INFITHOR
83 ORANG-ORANG YANG CURANG – AL MUTHOFFIFIN
84 TERBELAH – AL INSYIQOQ
85 GUGUSAN BINTANG – AL BURUJ
86 YANG DATANG DI MALAM HARI – ATH THORIQ
87 YANG PALING TINGGI – AL A ‘LA
88 HARI PEMBALASAN – AL GHOSYIYAH
89 FAJAR – AL FAJR
90 NEGERI – AL BALAD


Cerita X; (Surah 91 – 99)
MATAHARI tenggelam saat MALAM tiba hingga datang WAKTU DHUHA Allah
MELAPANGKAN rizki dan menumbuhkan BUAH TIN untuk manusia yang berasal
dari SEGUMPAL DARAH tanpa KEMULIAAN sedikit pun sebagai BUKTI akan
terjadi KEGONCANGAN dunia.

NO KRONOLOGI CERITA

91 MATAHARI – ASY SYAMS
92 MALAM – AL LAIL
93 WAKTU DHUHA – ADH DHUHA
94 MELAPANGKAN – AL INSYIROH
95 BUAH TIN – AT TIN
96 SEGUMPAL DARAH – AL ‘ALAQ
97 KEMULIAAN – AL QODR
98 BUKTI – AL BAYYINAH
99 KEGONCANGAN – AZ ZALZALAH


Cerita XI; (Surah 100 – 114)
KUDA PERANG YANG BERLARI KENCANG pada HARI KIAMAT tidak lagi untuk
BERMEGAH – MEGAHAN pada MASA itu si PENGUMPAT diinjak – injak GAJAH
milik SUKU QURAISY tanpa menyisakan BARANG – BARANG YANG BERGUNA
sedikit pun, apalagi NI’MAT YANG BANYAK semuanya pergi dari
ORANG-ORANG KAFIR tanpa mendapat PERTOLONGAN dari GEJOLAK API yang
membakar karena tidak MEMURNIKAN KEESAAN ALLAH yang sejak WAKTU SUBUH
semua MANUSIA telah melaksankannya.

NO KRONOLOGI CERITA

100 KUDA PERANG YANG BERLARI KENCANG – AL ‘ADIYAT
101 HARI KIAMAT – AL QORI ‘AH
102 BERMEGAH-MEGAHAN – AT TAKATSUR
103 MASA – AL ‘ASHR
104 PENGUMPAT – AL HUMAZAH
105 GAJAH – AL FI-L
106 SUKU QURAISY – QURAISY
107 BARANG-BARANG YANG BERGUNA – AL MA ‘UN
108 NI’MAT YANG BANYAK – AL KAUTSAR
109 ORANG-ORANG KAFIR – AL KAFIRUN
110 PERTOLONGAN – AN NASHR
111 GEJOLAK API – AL LAHAB
112 MEMURNIKAN KEESAAN ALLAH – AL IKHLASH
113 WAKTU SUBUH – AL FALAQ
114 MANUSIA – AN NAAS

"Dengan Al Qur'an Kita Bahagia"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menikah bukan untuk Bahagia

Menikah bukan untuk Bahagia Lalu untuk apa?? Kita menikah bukan untuk berbahagia. Kita menikah untuk beribadah kepada Allah Subhanahu w...