Langsung ke konten utama

Sekitaran Furnace

Sekitaran Furnace

Furnace

Furnace adalah suatu ruangan yang digunakan sebagai tempat pembakaran bahan bakar untuk menghasilkan kalor dan kemudian kalor yang dihasilkan digunakan untuk memanaskan air agar memproduksi uap penggerak turbin uap.
Beberapa bagian yang terdapat pada furnace adalah sebagai berikut:
  1. Riser
  2. Header
  3. Tube wall
  4. Burner
  5. Flaming detector
  6. Ignitor
  7. Oil burner

Riser

Riser adalah sekumpulan pipa-pipa yang menghubungkan antara boiler drum dengan header. Pada riser terjadi sirkulasi air secara alami yaitu air pada boiler drum yang memiliki masa jenis lebih tinggi akan turun ke header melalui riser. Sedangkan air yang memiliki masa jenis lebih rendah akan naik ke boiler drum melalui tube wall.

Header

Header adalah tempat penampungan air dari boiler drum yang turun melalui riser. Lokasi header berada di bagian terbawah dari riser dan tube wall. Sama seperti tube wall, salah satu ujung riser berada pada boiler drum dan ujung yang satunya berada pada header, namun terdapat perbedaan yaitu tube wall berada di dalam furnace sedangkan riser berada di luar furnace.

Tube wall

Tube wall adalah dinding pada furnace yang merupakan sekumpulan pipa-pipa yang berisi air. Pipa-pipa tersebut mendapatkan panas secara langsung dari furnace untuk memanaskan air yang berada di dalamnya karena letaknya yang berada di dalam furnace.


Burner

Burner adalah peralatan yang digunakan untuk pembakaran awal di dalam furnace. Untuk bisa menghasilkan api di dalam furnace pada saat start awal, furnace membutuhkan pembakaran awal dengan bantuan burner. Bahan bakar yang digunakan pada burner adalah HSD.

Flaming Detector

Flaming detector merupakan peralatan pendeteksi nyala api pada burner dan digunakan pada saat pembakaraan awal.


Ignitor

Ignitor merupakan peralatan pemantik yang berfungsi untuk menghasilkan percikan api. Ignitor memiliki fungsi yang sama seperti busi pada kendaraan bermotor. Percikan api pada ignitor ini kemudian akan menjadi api pembakaran dengan skala yang lebih besar dengan bantuan bahan bakar HSD.

Oil Burner

Oil burner adalah HSD yang digunakan sebagai bahan bakar utama pada saat pembakaran awal di dalam furnace.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Massa Jenis Zat & Kalor Jenis Zat

Daftar Massa Jenis Zat & Kalor Jenis Zat TABEL KALOR JENIS BEBERAPA ZAT ZAT KALOR JENIS ZAT KALOR JENIS  (J/kg°C)  (J/kg°C) Air 4200 Besi 460 Alkohol 2400 Tembaga 390 Minyak tanah 220 Kuningan 380 Air Raksa 140 Perak 230 Es 2500 Emas 130 Alumunium 900 Timbal 130 Kaca 670 Udara 1000 TABEL KALOR UAP Zat TITIK DIDIH NORMAL  (°C) KALOR UAP (joule/kg) Alkohol 78                     1.100.000 Air 100                     2.260.000 Air raksa 357                         272.000 Timah Hitam 1750        ...

Tabel Kalor Jenis benda (Pada tekanan 1 atm dan suhu 20 oC)

Tabel Kalor Jenis benda (Pada tekanan 1 atm dan suhu 20 o C) Catatan : Kalor jenis benda biasanya bergantung pada suhu. Btw, apabila perubahan suhu tidak terlalu besar maka besar kalor jenis bisa dianggap tetap Jenis Benda Kalor Jenis (c) J/kg C o kkal/kg C o Air 4180 1,00 A lkohol (ethyl) 2400 0,57 Es 2100 0,50 K ayu 1700 0,40 A luminium 900 0,22 M armer 860 0,20 K aca 840 0,20 B esi / baja 450 0,11 T embaga 390 0,093 P erak 230 0,056 Raksa 140 0,034 T imah hitam 130 0,031 Emas 126 0,030

alkana, alkena dan alkuna

alkana, alkena dan alkuna Kekhasan Atom Karbon Dapat Membentuk Empat Ikatan Kovalen Kabon terletak pada golongan IVA dengan nomor atom 6. Dari konfigurasi elektron diketahui bahwa karbon memiliki 4 elektron valensi. Untuk memenuhi kaidah oktet  atau duplet maka atom karbon memerlukan tambahan 4 buah elektron atau melepaskan 4 buah elektronnya untuk memenuhi kaidah duplet. Tetapi energi yang dibutuhkan untuk melepaskan 4 buah elektron lebih besar daripada energi yang dibutuhkan untuk menerima 4 elektron. Maka arom karbon lebih memilih menerima 4 buah elektron dibanding melepaskan 4 buah elektronnya. Kemampuan Membentuk Rantai Di alam karbon dapat membentuk ikatan antar karbon berupa ikatan tunggal, rangkap dua atau rangkap tiga. Selain itu, atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai ikatan yang panjang dengan rantai karbon bervariasi yaitu berupa rantai lurus, bercabang, bahkan atom karbon dapat membentuk senyawaan dalam bentuk melingkar (...